AKTIVITAS FOTOKATALITIK NANOPARTIKEL CaCO3 DARI DOLOMIT BANGKALAN DALAM MENDEGRADASI CONGO RED DAN METHYLENE BLUE

PHOTOCATATALYTIC ACTIVITY OF CaCO3 NANOPARTICLES FROM BANGKALAN DOLOMITE IN DEGRADING CONGO RED AND METHYLENE BLUE

    Fenomena fast fashion dalam industri pakaian menghasilkan produk murah namun berkualitas rendah dan tidak tahan lama, membuat konsumen membeli pakaian baru terus-menerus. Padahal fast fashion membawa dampak negatif bagi lingkungan, karena menggunakan pewarna berbahan murah dan berbahaya. Oleh karena itu, diperlukan teknologi praktis berbiaya murah dengan efektifitas yang baik dalam mendegradasi pewarna tekstil yaitu fotokatalitik. Salah satu semikonduktor yang mulai dikembangkan dalam fotokatalitik yaitu nanopartikel CaCO3. Material ini dapat disintesis menggunakan dolomit Bangkalan yang diketahui memiliki kandungan CaCO3 yang tinggi. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis karakteristik nanopartikel CaCO3 dari dolomit Bangkalan dan mengetahui persentase dalam mendegradasi zat pewarna organik di bawah penyinaran UV dan cahaya tampak selama 120 menit. Pembuatan nanopartikel CaCO3 menggunakan metode leaching, yang hasilnya dikarakterisasi XRD, SEM-EDX, TEM, Photoluminescence, BET, dan uji aktivitas fotokatalitik pewarna methylene blue dan congo red di bawah penyinaran cahaya tampak dan UV. Sampel hasil sintesis memiliki fasa kalsit, berbentuk kubus, berukuran partikel 66 nm, termasuk kategori mesopori dengan luas permukaan 52.01 m2/g, dan memiliki puncak emisi pada panjang gelombang 448 nm dengan energi gap sebesar 3.63 eV. Aktivitas fotokatalitik sampel dalam mendegradasi methylene blue (MB) dan congo red (CR) setelah 120 menit sebagai berikut 89.63% (MB) dan 86.61% (CR) untuk penyinaran cahaya tampak sedangkan untuk penyinaran UV sebesar 98.96% (MB)  dan 96.32% (CR). Dengan demikian, nanopartikel CaCO3 dolomit Bangkalan berpotensi sebagai fotokatalis terutama untuk mendegradasi zat pewarna organik yang biasanya digunakan sebagai pewarna tekstil.

Kata Kunci: Nanopartikel CaCO3, Leaching, Fotokatalitik, Methylene blue, Congo red, Fast fashion.

    The fast fashion phenomenon in the clothing industry produces cheap, low-quality products that do not last long, prompting consumers to buy new clothes frequently. In fact, fast fashion has negative impact on the environment, because it uses cheap and harmful dyes. Therefore, practical low-cost technology with good effectiveness in degrading textile dyes needed, namely photocatalytic. One semiconductor that is starting to be developed in photocatalytic is CaCO3 nanoparticles. This material can be synthesized using Bangkalan dolomite which is known to have a high CaCO3. Thus, this study was conducted to analyze the characteristics of CaCO3 nanoparticles from Bangkalan dolomite and determine the percentage in degrading organic dyes under UV and visible light irradiation for 120 minutes. The preparation of CaCO3 nanoparticles using leaching method, the results of which were characterized by XRD, SEM-EDX, TEM, Photoluminescence, BET, and photocatalytic activity tests of methylene blue and congo red dyes under visible light and UV irradiation. The synthesized sample has calcite phase, cube-shaped, 66 nm particle size, mesoporous category with surface area of 52.01 m2/g, and has an emission peak at wavelength of 448 nm with energy gap of 3.63 eV. The photocatalytic activity of the sample in degrading methylene blue (MB) and congo red (CR) after 120 minutes as follows 89.63% (MB) and 86.61% (CR) for visible light irradiation while for UV irradiation it is 98.96% (MB) and 96.32% (CR). Thus, CaCO3 dolomite nanoparticles have potential as photocatalyst especially for degrading organic dyes that are usually used as textile dyes.

Keywords: CaCO3 Nanoparticles, Leaching, Photocatalytic, Methylene blue, Congo red, Fast fashion.