EKSISTENSI PAGUYUBAN PENCAK SILAT DAN BANTENGAN GARUDA JAYA DI DESA LUMBANGREJO KECAMATAN PRIGEN KABUPATEN PASURUAN 

Paguyuban Pencak Silat dan Bantengan Garuda Jaya terletak di Desa Lumbangrejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Paguyuban yang berdiri sejak 1 Oktober 1982 merupakan paguyuban yang menyajikan bentuk pertunjukan kesenian Bantengan. Paguyuban ini menjadi suatu fenomena yang menarik, yaitu perbedaan struktur pertunjukan dengan paguyuban Bantengan lainnya. Seperti atraksi bambu gila, pagenen, dan gulung ri salak yang membuat generasi muda di desa tersebut tertarik untuk bergabung dalam paguyuban ini. Rumusan masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut, (1) Bagaimana sejarah terbentuknya Paguyuban Pencak Silat dan Bantengan Garuda Jaya?; (2) Bagaimana eksistensi Paguyuban Pencak Silat dan Bantengan Garuda Jaya?. Pengajian penelitian ini menggunakan teori kehidupan seni yang dikemukakan James R. Brandon untuk menunjukkan eksistensi paguyuban dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian ini iv memperlihatkan bahwa Paguyuban Pencak Silat dan Bantengan Garuda Jaya di Desa Lumbangrejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan dapat mempertahankan eksistensinya dilihat dari keadaan internal (seniman, kualitas seni, dan manajemen) dan keadaan eksternal (lembaga/instansi pemerintahan, ekonomi, dan sosial) paguyuban. Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa sejarah pembentukan paguyuban ini dimulai dari awal berdiri sejak tahun 1982 dengan pimpinan paguyuban Bapak Kalim sampai dengan saat ini pada masa kepemimpinan Bapak Tohari. Perubahan yang signifikann dilakukan terhadap struktur pertunjukan yang ada, hal itu dilakukan seiring dengan perkembangan zaman, sehingga paguyuban ini bisa mempertahankan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat pada masa ini. Peneliti memberikan saran agar keluarga besar paguyuban, khususnya usia remaja untuk dapat mempertahankan eksistensi paguyuban dengan cara terus belajar terhadap struktur pertunjukan yang kurang diminati generasi penerus. Selain itu, masih banyak informasi yang bisa digali dari Paguyuban Pencak Silat dan Bantengan Garuda Jaya. Topik yang bisa diambil untuk penelitian selanjutnya adalah Analisis Struktur Pertunjukan Bantengan dalam Paguyuban Pencak Silat dan Bantengan Garuda Jaya di Desa Lumbangrejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Kata Kunci : Kesenian Bantengan, Eksistensi, Paguyuban Pencak Silat dan Bantengan Garuda Jaya.

The Garuda Jaya Pencak Silat and Bantengan Association is located in Lumbangrejo Village, Prigen District, Pasuruan Regency. The association, which was founded on October 1 1982, is an association that presents the performing arts form of bulls. This association has become an interesting phenomenon, namely the differences in performance structure with other bullan associations, such as the attractions of crazy bamboo, pagenen, and roll ri salak, which makes the younger generation in the village interested in joining this association. The formulation of the problem can be formulated as follows, (1) What is the history of the formation of the Garuda Jaya Pencak Silat and Bantengan Association. (2) How does the Garuda Jaya Pencak Silat and Bantengan Association exist?. This research study uses the theory of artistic life put forward by James R. Brandon to show the existence of community groups using a descriptive qualitative approach. Data collection techniques were carried out using observation, interviews and documentation. The data validation technique uses data triangulation techniques. The results of this research show that the Garuda Jaya Pencak Silat and Bantengan Association in Lumbangrejo Village, Prigen District, Pasuruan Regency can maintain its existence in terms of internal conditions (artists, artistic vi quality, and management) and external conditions (government institutions/agencies, economics, and social) community. In this research, it can be concluded that the history of the formation of this community started from its inception in 1982 with the leadership of the association Bapa Kalim until now during the leadership of Bapa Tohari. Significant changes were made to the existing performance structure, this was done in line with developments over time, so that this association can maintain its existence in the midst of society today. Researchers provide suggestions for large community groups, especially teenagers, to be able to maintain the existence of the community by continuing to learn about performance structures that are less popular with the next generation. Apart from that, there is still a lot of information that can be extracted from the Garuda Jaya Pencak Silat and Bullion Associations. The topic that can be taken for further research is Analysis of the Structure of Bantengan Performances in the Garuda Jaya Pencak Silat and Bantengan Association in Lumbangrejo Village, Prigen District, Pasuruan Regency. Keywords : Bantengan Art, Existence, Pencak Silat Association and Bantengan Garuda Jaya.