Pemberdayaan Masyarakat Melalui Home Industry Tenun Ikat Paradila Dan Pendapatan Keluarga Di Desa Parengan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan

Community Empowerment Through The Home Industry Paradila Tied Woven And Family Incomes At Parengan Village Maduran District Lamongan District

Abstrak

Tenun ikat adalah hasil produksi masyarakat desa Parengan kecamatn Maduran kabupaten Lamongan. Kerajinan tenun ikat ini sudah ada sejak jaman kemerdekaan, desa Parengan ini industri tenun ikat dijadikan sebagai tempat mencari nafkah dengan menjadi karyawan yang hasilnya dijadikan sebagai tambahan pendapatan keluarga sehingga dapat menopang perekonomian masyarakat. Tenaja kerja yang diserap oleh home industry Paradila ini disesuaikan dengan keahlian masing-masing dan disesuaikan dengan proses tahapan-tahapan dalam produksi kain tenun ikat. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan subjek penelitian adalah pemilik home industry tenun ikat Paradila dan 5 orang masyarakat yang mengikuti kegiatan pemberdayaan ini. Hasil penelitian mendapatkan 5 kesimpulan. Pertama, program pemberdayaan masyarakat sudah sesuai dengan kaidah pembelajaran pendidikan luar sekolah. Kedua, dampak adanya program pemberdayaan ini diketahui dapat meningkatkan pendapatan keluarga masyarakat yang mengikuti program pemberdayaan. Ketiga, pengelola home industry paradila selalu mengawasi setiap proses pembuatan produksi kain tenun ikat. Keempat, faktor pendukung dalam program tersebut adalah melalui home industry tenun ikat paradila. Adapun faktor yang terakhir adalah faktor yang dapatmenghambat program pemberdayaan masyarakat melalui home industry tenun ikat paradila.

Kata kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Pendapatan Keluarga, Tenun Ikat Lamongan

Abstract

Tied woven is the product  of the community in Parengan village, Maduran, the district of Lamongan. Tied woven crafts have been around since the independence era, in parengan village tied woven industry is used as place to make a living by becoming employees whose results are used as additional family income so that it can support the community’s economy. The workers who are absorbed by the Paradila home industry are adjusted to their respective expertise and adjusted to the process stages in the produstion of tied woven fabric. This research method uses descriptive qualitative methods. Data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. And the research subject are the owner of the Paradila tied woven home industry and 5 peoples who take part in this empowerment activity. The results of the study reached 5 conclusions. First, the community empowerment program is in accordance with the rules of learning outside school education. Second, the impact of this empowerment program is known to increase the family income of the community who participates in the empowerment program. Third, the manager of the home industry Paradilaalways oversees every process of making the production of woven fabrics. Fourth, the supporting factor in the program is through home industry the paradila ikat. The last factor is a factor that cancommunity empowerment program through home industry hinder thethe paradila ikat weaving.

Keywords: Community Empowerment, Family Incomes, Lamongan Tied Woven