Daya Terima dan Kandungan Gizi Kue Mochi dengan Substitusi Tepung Kacang Merah dan Penambahan Sari Daun Katuk sebagai Kudapan bagi Ibu Menyusui
The Acceptability Nutrition Content of Mochi with Substitution of Red Bean Flour and Addition of Katuk Leaf Extract as a Snack for Breastfeeding Women
Saat ini penting bagi ibu menyusui untuk meningkatkan produksi ASI, salah satunya dengan mengonsumsi bahan pangan bergizi seperti kacang merah dan daun katuk. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima (warna, aroma, rasa, dan tekstur) dan kandungan gizi (energi, karbohidrat, lemak, protein, serat kasar, kadar air, dan kadar abu) kue mochi substitusi tepung kacang merah dan penambahan sari daun katuk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni. Tempat pengembangan formula kue mochi adalah di Laboratorium Pengelolaan Makanan I PKK Unesa. Panelis yang digunakan adalah ibu menyusui di Kelurahan Klakahrejo sebanyak 30 panelis. Teknik pengumpulan data yakni uji hedonik dengan memberi sampel produk kepada panelis, dan uji kandungan gizi dengan menguji sampel produk terbaik berdasarkan hasil uji hedonik di laboratorium. Adapun instrumen penelitian ini adalah lembar penjelasan sebelum penelitian, pernyataan persetujuan panelis, dan lembar uji hedonik. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil analisis data menyatakan tidak ada pengaruh nyata terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur pada kue mochi substitusi tepung kacang merah dan penambahan sari daun katuk dibuktikan dengan nilai P>0,05. Hasil uji kandungan gizi produk terpilih adalah F1 dengan nilai per 100 g yakni energi 301,27 kkal, karbohidrat 45,38 g, protein 8 g, lemak 9,75 g, serat kasar 0,88 g, kadar air 36,08 g, dan kadar abu 0,79 g. Berdasarkan hasil uji hedonik menunjukkan formula 1 yang paling disukai, dan tidak ditemukan adanya pengaruh nyata pada tiap perlakuan terhadap daya terima kue mochi. Penelitian selanjutnya disarankan dapat mengetahui umur simpan kue mochi substitusi tepung kacang merah dan penambahan sari daun katuk.
Currently, it is important for breastfeeding mothers to increase breast milk production, one of which is by consuming nutritious foods such as red beans and katuk leaves. This research aims to determine the acceptability (color, aroma, taste and texture) and nutritional content (energy, carbohydrates, fat, protein, crude fiber, water content and ash content) of mochi with substitution of red bean flour and the addition of katuk leaf extract. This research is a pure experimental research. The place used to develop the mochi formula is the Food Management Laboratory I PKK Unesa. The panelists used were 30 breastfeeding mothers in Klakahrejo Village. Data collection techniques are hedonic testing by giving product samples to panelists, and nutritional content testing by testing the best product samples based on the results of hedonic tests in the laboratory. The instruments for this research are an explanation sheet before the research, a panelist approval statement sheet, and a hedonic test sheet. The data obtained were analyzed using the Kruskal-Wallis test. The results of the data analysis stated that there was no real influence on the color, aroma, taste and texture of the mochi with the substitution of red bean flour and the addition of katuk leaf extract as evidenced by a P>0,05. The test results for the nutritional content of the selected product are F1 with a value per 100 g, namely energy 301.27 kcal, carbohydrates 45.38 g, protein 8 g, fat 9.75 g, crude fiber 0.88 g, water content 36.08 g, and ash content 0.79 g. Based on the results of the hedonic test, it showed that formula 1 was the most preferred, and no real influence was found for each treatment on the acceptability of the mochi. It is recommended that further research can determine the shelf life of mochi cake by substituting red bean flour and adding katuk leaf extract.