PERBANDINGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (FSAW) PADA URUTAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR DI KABUPATEN SIDOARJO

COMPARISON OF SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) AND FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (FSAW) METHODS IN THE PRIORITY DEVELOPMENT ORDER OF PROVINCIAL ROADS IN SIDOARJO DISTRICT

Infrastruktur jalan yang merupakan salah satu aset utama dalam transportasi yang paling sering digunakan oleh masyarakat umum untuk mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Oleh karena itu jalan menjadi salah satu pendukung utama aktifitas sosial ekonomi suatu negara. Hal ini dipertegas dalam Undang - undang No. 38 Tahun 2004 tentang jalan yang menyebutkan bahwa jalan merupakan prasarana transportasi yang memegang peranan penting dalam bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, politik, dan pertahanan keamanan.

Dalam penelitian ini, akan dilakukan perbandingan metode SAW dan FSAW. Pengumpulan data primer dilakukan melalui survey wawancara yang dilaksanakan dengan cara mengumpulkan informasi dari narasumber melalui interaksi verbal. untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalan mana yang harus segera diperbaiki berdasarkan tingkat kepentingan kriteria yaitu; nilai kondisi jalan, lalu lintas harian dan panjang ruas jalan. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, diolah untuk mendapatkan penilaian ruas jalan pada masing-masing kriteria. metode SAW dan FSAW digunakan untuk menentukan urutan ruas jalan berdasarkan nilai preferensinya.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pembobotan kriteria didapatkan bahwa kriteria kondisi jalan rusak berat mempunyai bobot kepentingan yang paling besar sebesar 23.40% pada metode SAW dan 23.90% pada metode FSAW, kemudian kriteria lalu lintas harian rata-rata hal ini menunjukkan bahwa persepsi ahli bidang jalan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur dalam pemilihan kepentingan kriteria juga mementingkan aspek dampak kepadatan lalu lintas pada ruas jalan terhadap wilayah. Dari hasil akurasi yang diperoleh, dapat disimpulkan perbandingan kedua metode yaitu metode SAW dengan skala likert diperoleh nilai persentase sebesar 33% dan FSAW diperoleh nilai persentase sebesar 50%. Metode FSAW disimpulkan lebih baik dibandingkan dengan metode SAW dalam menyelesaikan pengurutan prioritas pemeliharaan jalan. 

Road infrastructure is one of the main assets in transportation that is most often used by the general public to support economic activities, education, and others. Therefore, roads are one of the main supporters of a country's socio-economic activities. This is emphasized in Law No. 38 of 2004 concerning roads which states that roads are transportation infrastructure that plays an important role in the economic, socio-cultural, environmental, political and security defense fields.

In this research, a comparison of SAW and FSAW methods will be conducted. Primary data collection is carried out through an interview survey which is carried out by collecting information from sources through verbal interaction. to obtain the information needed for the decision-making process to determine which roads should be repaired immediately based on the level of importance of the criteria, namely; road condition scores, daily traffic and road section length. Secondary data obtained from the East Java Province Bina Marga Public Works Office, processed to obtain an assessment of road sections on each criterion. SAW and FSAW methods are used to determine the order of road sections based on their preference values. The results of this study indicate that based on the results of weighting the criteria, it is found that the criteria for severely damaged road conditions have the greatest weight of importance of 23.40% in the SAW method and 23.90% in the FSAW method, then the average daily traffic criteria, this shows that the perception of road experts at the East Java Province Bina Marga Public Works Office in selecting the importance of criteria is also concerned with aspects of the impact of traffic density on road sections on the region. From the accuracy results obtained, it can be concluded that the comparison of the two methods, namely the SAW method with a likert scale obtained a percentage value of 33% and FSAW obtained a percentage value of 50%. The FSAW method is concluded to be better than the SAW method in completing the prioritization of road maintenance.