Implementasi wisata berbasis masyarakat agrowisata kebun belimbing di desa mojo kecamatan kalitidu kabupaten bojonegoro
implementation of comumunity based starfruit agrotourism in mojo village kalitidu distric bojonegoro regency
IMPLEMENTASI WISATA BERBASIS MASYARAKAT AGROWISATA BELIMBING DI DESA MOJO KECAMATAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO
Nama : Sujiati
NIM : 21040674343
Program Studi : ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Fakultas : ILMU SOSIAL DAN HUKUM
Nama : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Lembaga
Pembimbing : Badrudin Kurniawan, S.AP., M.AP.
Wisata agrowisata belimbing di Desa Mojo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu bentuk wisata yang berbasis masyarakat dengan potensi sumber daya alam dan kearifan lokal yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi wisata berbasis masyarakat agrowisata belimbing di Desa Mojo, meliputi aspek pengelolaan, partisipasi masyarakat, dan dampak yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan terkait, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi wisata berbasis masyarakat agrowisata belimbing di Desa Mojo telah berjalan dengan cukup baik. Masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan wisata, mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga pemasaran produk.
Partisipasi masyarakat terlihat dari keterlibatan kelompok tani dalam pengelolaan kebun belimbing dan pemandu wisata lokal yang memberikan informasi mengenai budidaya dan manfaat belimbing bagi kesehatan. Selain itu, adanya kolaborasi antara pemerintah desa dan lembaga swadaya masyarakat juga turut mendukung kesuksesan implementasi wisata agrowisata belimbing ini.
Implementasi Agrowisata Belimbing di Desa Mojo membawa perubahan positif dalam pola pekerjaan dan peran gender masyarakat. Agrowisata menghadirkan sumber pendapatan baru dan pilihan pekerjaan, mendorong warga kembali ke desa. Dampak positif juga dirasakan dalam ekonomi masyarakat dengan meningkatkan pendapatan dan taraf hidup. Keberhasilan kebijakan dipengaruhi oleh komunikasi terbuka antara pemerintah, organisasi swasta, dan masyarakat. Sosialisasi penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi agrowisata. Pemilihan sumber daya manusia dan anggaran yang tepat turut berperan dalam keberhasilan. Libatkan masyarakat lokal dan alokasi dana dari Pemerintah Desa untuk meningkatkan fasilitas dan layanan. Disposisi pelaksana kebijakan dan ukuran tujuan yang sesuai dengan realitas sosio-kultur juga penting dalam mengevaluasi keberhasilan. Maka dari itu dapat disimpukan bawa implementasi program Agrowisata belimbing di Desa Mojo membuktikan kesesuaian dengan kondisi lingkungan dan ekonomi setempat danmmapu meningkatkan ekonomi masyarakat.
Kata Kunci: Implementasi, Wisata Berbasis Masyarakat, Agrowisata Belimbing, Desa Mojo, Kabupaten Bojonegoro.
ABSTRACT
The starfruit agrotourism in Mojo Village, Kalitidu Subdistrict, Bojonegoro District is one form of community-based tourism with high potential for natural resources and local wisdom. This research aims to analyze the implementation of community-based starfruit agrotourism in Mojo Village, including aspects of management, community participation, and the resulting impacts. This research uses a qualitative descriptive method with a case study approach. Data were collected through observations, in-depth interviews with relevant stakeholders, and document studies. The research results show that the implementation of community-based starfruit agrotourism in Mojo Village has been quite successful. The community actively participates in tourism management, from land preparation and planting to product marketing.
Community participation is evident through the involvement of farmer groups in starfruit orchard management and local tour guides providing information about starfruit cultivation and its health benefits. Furthermore, collaboration between the village government and non-governmental organizations also supports the success of starfruit agrotourism implementation.
The implementation of Starfruit Agrotourism in Mojo Village has brought positive changes in the community's employment patterns and gender roles. Agrotourism has introduced new income sources and job opportunities, encouraging residents to stay in the village. Positive impacts have also been felt in the community's economy by increasing income and the standard of living. The success of policies is influenced by open communication between the government, private organizations, and the community. Public awareness of agrotourism potential is crucial and can be improved through socialization. Proper human resource selection and budget allocation also play a role in success. Involve the local community and allocate funds from the Village Government to improve facilities and services. Policy implementers' disposition and realistic goal setting are also essential in evaluating success. Therefore, it can be concluded that the implementation of the Starfruit Agrotourism program in Mojo Village is in line with the local environmental and economic conditions and has the potential to improve the community's economy.
Keywords: Implementation, Community-Based Tourism, Starfruit Agrotourism, Mojo Village, Bojonegoro District.