Chéngyǔ 成语dalam Bahasa Mandarin: Kajian Pragmasemantik
Chéngyǔ in Chinese: Pragmasemantic Studies.
Kusworo, Teddy. 2023. Chéngyǔ 成语dalam Bahasa Mandarin: Kajian Pragmasemantik. Tesis, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Kisyani Laksono, M.Hum. dan Pembimbing (II) Dr. Maria Mintowati, M.Pd.
Kata-kata Kunci: Chéngyǔ 成语, Pragmasemantik, Semantik, Pragmatik, Konotasi, Ilokusi.
Chéngyǔ成语 merupakan idiom bahasa Mandarin, berciri khas empat karakter Hanzi, asal usul chéngyǔ 成语 sebagian besar berasal dari berbagai cerita rakyat di peradaban Tiongkok kuno, dengan latar belakang cerita rakyat, legenda sejarah dan fabel. Penelitian ini merupakan kajian pragmasemantik dengan menerapkan teori Dell Hymes dan teori Searle. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna konotatif chéngyǔ kajian semantik dan menemukan jenis tindak tutur ilokusi chéngyǔ kajian pragmatik yang terkait dengan maksud tuturan chéngyǔ. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan sumber data berupa buku dengan judul, 100 Common Chinese Idioms And Set Phrases, penerbit Sinolingua-Beijing.
Data yang ada pada sumber data berjumlah 100 chéngyǔ, setelah dilakukan reduksi diperoleh 30 data chéngyǔ dengan latar belakang cerita sejarah. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan dokumentasi, dengan tiga langkah sebagai berikut, yakni pertama, menentukan buku kumpulan chéngyǔ yang mengandung dua unsur yang berkaitan dengan makna konotasi dan tindak tutur ilokusi. Kedua, menentukan teknik pengumpulan data dengan cara membaca berulang-ulang, secara kritis (observasi) dan dicatat pada kartu data (dokumentasi). Ketiga, penyimpanan data secara kualitatif, data disimpan berdasarkan fokus penelitian dan sesuai dengan tujuan penelitian. Selanjutnya dianalisis dengan teknik data kualitatif, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang pasti. Selanjutnya diuraikan dalam 8 unsur peristiwa tutur dengan teori Dell Hymes, yakni setting, partisipants, ends, act, key, Instrumentalities, norms, genre (Speaking), kemudian dikaji pragmasemantik dan teori Searle.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan perbedaan makna konotatif pada 30 teks narasi sejarah chéngyǔ, yakni 14 makna konotasi positif, 16 konotasi negatif, dan 0 konotasi netral, Sedangkan untuk mengetahui maksud tuturan menemukan jenis tindak tutur ilokusi, yakni 12 asertif, 8 direktif, 5 ekspresif, 4 komisif, dan 1 deklaratif, yang dapat dipergunakan pembelajar, guru, akademisi, peneliti lainnya, sebagai nasihat, pujian, sindiran, dan bahasa diplomasi, sesuai dengan fungsinya dibandingkan dengan penggunaan kosa kata atau penjelasan secara panjang lebar, sehingga maksud penutur dapat tersampaikan dengan baik tanpa menyinggung perasaan.
Kusworo, Teddy. 2023. Chéngyǔ in Chinese: Pragmasemantic Studies. Thesis, Language and Literature Education Study Program, Postgraduate, State University of Surabaya. Supervisor: (I) Prof. Dr. Kisyani Laksono, M. Hum. and Advisor (II) Dr. Maria Mintowati, M.Pd.
Keywords: Chéngyǔ 成语, Pragmasemantics, Semantics, Pragmatics, Connotation, Illocutionary.
Chéngyǔ成语 is a Chinese idiom, characterized by four Chinese characters. The origin of chéngyǔ 成语 is largely derived from various folklore in ancient China, with a background of folklore, historical legends and fables. This research is a pragmasemantic study by applying Dell Hymes theory and Searle theory. The purpose of this study is to describe the connotative meaning of chéngyǔ in semantic studies and find out the types of illocutionary speech acts chéngyǔ in pragmatic studies related to the intent of chéngyǔ utterances. The analytical method used in this study is descriptive qualitative, with the data source being a book entitled 100 Common Chinese Idioms And Set Phrases, published by Sinolingua-Beijing.
The data in the data source amounted to 100 chéngyǔ, after reduction, 30 chéngyǔ data were obtained with a historical story background. In this study, data collection techniques were carried out using observation and documentation techniques, with the following three steps, namely first, determine the chéngyǔ collection book which contains two elements related to connotative meaning and illocutionary speech acts. Second, determine the data collection technique by reading it repeatedly, critically (observation) and recording it on the data card (documentation). Third, qualitative data storage, data is stored based on research focus and in accordance with research objectives. Then analyzed with qualitative data techniques, so that a definite conclusion can be drawn. Furthermore, it is described in 8 elements of speech events with Dell Hymes' theory, namely setting, participants, ends, acts, keys, Instrumentalities, norms, genre (Speaking), then pragmasemantics and Searle's theory are examined.
Based on the results of the study, there were differences in connotative meaning in 30 chéngyǔ historical narrative texts, namely 14 meanings of positive connotation, 16 negative connotations, and 0 neutral connotations. Meanwhile, to find out the intent of speech, found types of illocutionary speech acts, namely 12 assertive, 8 directive, 5 expressive , 4 commissive, and 1 declarative, which can be used by students, teachers, academics, other researchers, as advice, praise, satire, and diplomatic language, according to their function compared to the use of vocabulary or explanations at length, so that the speaker's intent can be conveyed properly without offending.