Multimodal Discourse Analysis: Kim Jong-Hyun’s Suicide Report from South Korea and United Kingdom’s Online Articles

Multimodal Discourse Analysis: Kim Jong-Hyun’s Suicide Report from South Korea and United Kingdom’s Online Articles

Studi ini melaporkan Analisis Wacana Multimodal pada tiga belas artikel online berbahasa Inggris dari media berita Korea Selatan dan Inggris yang melaporkan kasus bunuh diri Kim Jong-Hyun pada tanggal 18 - 19 Desember 2017. Studi kualitatif ini mengacu pada ideational metafunction oleh  Halliday dan representational meaning oleh Kress & van Leeuwen. Penelitian ini dibatasi untuk menganalisis headline berita dan gambar utama pada artikel online untuk menemukan bagaimana perbedaan media berita dari Korea Selatan dan Inggris dalam melaporkan kasus bunuh diri Kim Jong-Hyun. Berdasarkan analisis, ditemukan bahwa headline berita Korea Selatan dan Inggris dominan menggunakan proses material. Namun, pada headline berita di Korea Selatan tidak hanya menulis tentang kematian Kim Jong-Hyun tetapi juga dampaknya kepada masyarakat. Sementara itu, headline berita Inggris memberikan lebih banyak informasi tentang latar belakang mengapa Kim Jong-Hyun melakukan bunuh diri. Selain itu, dalam analisis representational meaning ditemukan bahwa gambar utama di Korea Selatan lebih variatif terutama ketika menggabungkan proses naratif dan konseptual pada satu gambar dibandingkan dengan artikel berita Inggris yang menggunakan gambar lebih umum dan esensinya lebih stabil serta tidak lekang oleh waktu. Studi ini juga signifikan terhadap analisis wacana terhadap laporan berita bunuh diri yang jarang dianalisis.

Kata kunci: Multimodal Discourse Analysis, Ideational Metafunction, Representational Meaning, Suicide Report, News Media Comparison.

This study reports Multimodal Discourse Analysis on thirteen English-language online articles from South Korea’s and United Kingdom’s news media which reporting Kim Jong-Hyun’s suicide at 18th - 19th December 2017. This qualitative study refers to Halliday’s ideational metafunction and Kress & van Leeuwen’s representational meaning. This study is limited to analyze online article’s headline and lead image to find how does news media from South Korea and United Kingdom differ in reporting Kim Jong-Hyun suicide. Upon the analysis, both South Korea and United Kingdom’s news headlines are mostly employing material process. Yet, South Korea’s news headline is not only written about Kim Jong-Hyun’s death but also the impact to the society. Meanwhile, the United Kingdom’s news headlines provide more information about the reason background of why did Kim Jong-Hyun take his own life. Also, within the representational meaning analysis, it is found that South Korea’s lead images are more variative especially when its lead image combines narrative and conceptual processes compared to United Kingdom’s lead image that is more general and more or less stable and timeless essence. This study is also significant to the discourse of suicide news report which rarely analyzed.

Keywords: Multimodal Discourse Analysis, Ideational Metafunction, Representational Meaning, Suicide Report, News Media Comparison.