Penataan ruang terbuka hijau (RTH) merupakan salah satu tanggung jawab setiap pemerintah daerah untuk menyediakan ruang terbuka hijau bagi daerah yang digunakan untuk kepentingan masyarakat secara umum. RTH sebagai komponen ruang yang tingkat ketersediannya baik secara kualitas (memberi manfaat bagi lingkungan) maupun kuantitas (presentase kebutuhan RTH terpenuhi) harus selalu diperhitungkan dalam proses perencanaan kota. Melalui RTH di kawasan kota dapat menjaga keseimbangan lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat. Dalam penataan RTH di kawasan kota, khususnya di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik, saat ini terdapat permasalahan yaitu jumlah industri dan pemukiman yang padat membuat area terbuka hijau berkurang karena lahan kosong digunakan untuk kepentingan pembangunan yang terus berkelanjutan sehingga menyebabkan lahan beralih fungsi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan penataan ruang terbuka hijau di kawasan kota Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Kemudian teknik pengambilan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Fokus penelitian menggunakan model evaluasi William, N. Dunn yaitu efektivitas, efesiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan. Sementara itu, Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian mendeskripsikan evaluasi penataan ruang terbuka hijau di kawasan kota Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik sebagai berikut: penilaian terhadap efektifitas yaitu penataan ruang terbuka hijau di kawasan kota belum mencapai target 30% sehingga dapat dikatakan penataan RTH belum berjalan efektif. Efisiensi, sumber dana yang diberikan pemerintah daerah untuk penataan RTH terbatas dan peralatan dalam bekerja terbatas sehingga tidak efisiensi tenaga dan waktu. Kecukupan, dapat dikatakan belum cukup karena kurangnya sarana dan fasilitas di taman-taman yang ada di Kecamatan Kebomas. Perataan, belum merata karena masih banyak taman di Kecamatan Kebomas yang belum terawat dengan baik. Responsivitas, karena sarana dan fasilitas kurang dan belum merata keberadaannya, responsivitas yang diperoleh dari masyarakat belum tercukupi. Ketepatan, berdasar tujuan dan fungsi utama penataan RTH di kawasan kota sudah tepat sasaean, namun jika melihat fungsi tambahan (entrinsik) penataan RTH di kawasan kota Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik belum dapat dikatakan tepat sasaran karena belum mencukupi nilai fungsi sosial budaya, fungsi ekonomi, dan fungsi estetika.
Menurut hasil penelitian, saran yang bisa diberikan peneliti adalah adalah 1) Seharusnya dekolektor perumahan lebih memperhatikan adanya RTH di taman perumahan. 2) Sebaiknya pemerintah daerah tidak membatasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik dalam memberikan sumber dana sesuai dengan kebutuhan bidang Pertamanan dan Dekorasi sehingga dapat bekerja secara maksimal dalam menata taman, 3) Menambahkan sarana dan fasilitas di setiap taman secara bertahap, 4) Mendata taman yang berfungsi dan tidak berfungsi, sehingga taman yang tidak berfungsi seperti lahan kosong dapat difungsikan kembali, 5) Pentingnya kesadaran masyarakat dalam peran sebagai pendukung RTH Privat, sehingga perlu sosialisasi lebih luas ke masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi menjadi bagian penting RTH Privat dengan menyediakan taman di halaman rumah serta ikut serta merawat dan menajaga keindahan taman.
Kata Kunci: Evaluasi, Ruang Terbuka Hijau, Gresik
Arrangement of Green Open Space (GOS) is one of responsibilities for every regional government to provide green open space which is used for the benefit of public society in general. Green Open Space (GOS) as a space component with availability both in quality (provide environmental benefit) and quantity (percentage of availability of Green Open Space is fulfilled) must be calculated in spatial planning of city. Thru Green Open Space in City area could maintain equilibrium of natural and built environment that useful for the benefit of pubic society. In structuring of Green Open Space in City area, especially in Kebomas district Gresik regency, there is problem that is amount of industries and dense settlement made green open area decrease caused by continuous development in empty land that cause land to switch function. This research aim to description of Green Open Space in city area of Kebomas district Gresik regency.
Type of this research is descriptive research using qualitative approach. Data sources retrieval techniques in this research using purposive sampling. Research scope using evaluation mode from Wiliam, N. Dunn, that is about effectivity, efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and appropriatnes. Meanwhile, data collection technique is observation, interview, and documentation. Data analysis technique that used is collecting data, data reduction, presentation of data and data verification or making of conclusion.
The research describe that evaluation of Green Open Space in city area of Kebomas district Gresik regency as follow: rate of effectivity for Green Open Space still not fulfill target of 30% therefore Green Open Space arrangement still not yet effective. Efficiency, financial resources that given by regional government for arrangement Green Open Space is limited and equipment to work for it limited too therefore made inefficiency of energy and time. Adequacy, could say has not enough because lack of amenities and facilities in gardens around Kebomas district. Equity, not yet because there is many of gardens in Kebomas district that still not well maintained. Responsiveness, because amenities and facilities still not enough and not evenly distributed well, responsiveness gained by public still not complete enough. Appropriatnes, based on purpose and main function of arrangement Green Open Space in city area is right, however if it looking from additional function arrangement of Green Open Space in city area of Kebomas district can not be said is right on target yet because it has not fulfill the value of socio-cultural function, economic function, and aesthetics function.
Based on result of the research, recommendation that could give by researcher is 1) Housing decolector ought to watch more about Green Open Space in gardens around residential area. 2) It is better if regional government did not restrict Environmental services of Gresik regency to funding financial resources that is appropriate with requirement in landscaping and decoration so that could work optimally in arrange an landscaping of gardens, 3) Add more amenities and facilities in every gardens gradually 4) Record gardens that well functioned don’t, so that gardens that is not functioning could rebuilt again, 5) Important to building of public society awareness in their role as a support of Green Open Space, so that need more socialization to public to participate and become an important part of Green Open Space private by provide their yard with park or garden and maintain and take care of the gardens.
Keywords : Evaluation, Green Open Space, Gresik