PENGEMBANGAN MODUL AJAR TEKS CERITA PENDEK BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 MOJOWARNO
DEVELOPMENT OF SHORT STORY TEXT TEACHING MODULES BASED ON LOCAL WISDOM FOR GRADE IX STUDENTS OF SMPN 1 MOJOWARNO
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempengaruhi siswa kelas IX terhadap kelestarian kearifan lokal Mojowarno. Hal ini yang menyebabkan kearifan lokal daerah tersebut mulai ditinggalkan akibat pengaruh budaya-budaya asing. Selain itu, modul ajar yang digunakan saat ini belum merepresentasikan budaya lokal serta pembahasan materi tergolong masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan modul ajar teks cerita pendek berbasis kearifan lokal dan kualitas pengembangan modul ajar teks cerita pendek berbasis kearifan lokal yang terdiri atas kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D Thiagarajan yang didaptasi menjadi 4-P, yakni pendefinisian, perencanaan, pengembangan, dan penyebaran. Namun, tahap terakhir tidak dilakukan karena keterbatasan biaya dan waktu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara tak struktur dan angket kebutuhan siswa, sedangkan teknik pengumpulan data kualitas modul ajar menggunakan validasi, observasi, penilaian, dan angket respons siswa. Hasil penelitian ini adalah proses pengembangan modul ajar teks cerita pendek berbasis kearifan lokal yang sesuai dengan model pengembangan 4-D Thiagajaran dan kualitas modul ajar yang meliputi kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan. Modul ajar tersebut mendapatkan kualifikasi “sangat layak” dari validasi ahli dengan nilai 98% materi, 96% penyajian, 100% kebahasaan, dan 62,5% kegrafikaan dengan kualifikasi “layak”. Hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada uji coba terbatas dan luas mendapatkan nilai 90% dan 98% berkualifikasi “sangat baik”. Tes yang dilaksanakan setelah pembelajaran menghasilkan nilai rata-rata 85. Hasil kepraktisan dilakukan dengan angket respons siswa uji coba terbatas dan luas yang mendapatkan nilai 95% dan 85,2% dengan kualifikasi “sangat baik”.
This research in motivated by the development of science and technology that affects 9th grade students toward the preservation of Mojowarno’s local wisdom. This has caused the local wisdom of the region to begin to be abandoned due to the influence of foreign cultures. In addition, the teaching modules used today do not represent local culture and is still lacking. This study aims to discribe the process of developing teaching modules for short story texts based on local wisdom and the quality of the development of teaching modules for short story texts based on local wisdom consisting of validity, effectiveness, and practicality. This research uses Thiagarajan’s 4-D development model adapted into 4-P, namely defining, planning, developing, and disseminating. However, the last stage was not carried out due to cost and time constrains. The data collection techniques used were unstructured interview techniques and student need questionnaires, while the teaching module quality data collection techniques used validation, observation, assessment, and student response questionnaires. The result of this study are the process of developing teaching modules for short story texts based on local wisdom in accordance with Thaiagarajan’s 4-D development model and the quality of teaching modules which include validity, effectiveness, and practicality. The teaching module received a “very feasible” qualification form expert validation with a value of 98% material, 96% presetation, 100% language, and 62.5% graphics with a “feasible” qualification. The result of observations of teacher and student activities in the limited and extensive trials received a score of 90% and 98% qualified as “very good”. The result of practicality were carried out with student response questionnaires in the limited and extensive trials which received a score of 95% and 85.2% with “very good” qualifications.