Pola konsumsi makanan tradisional Jawa Timur adalah informasi mengenai jumlah dan jenis makanan tradisional yang dikonsumsi remaja khususnya di Surabaya Jawa Timur. Pada riset ini yang dimaksud adalah pola konsumsi yang terdiri dari makanan utama, hidangan selingan dan minuman yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pola konsumsi makanan tradisional pada remaja; 2) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi makanan tradisional pada remaja.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex post facto. Populasi penelitian ialah keluarga dengan kriteria anak remaja usia 16-18 tahun, berjumlah 79 kepala keluarga. Data diperoleh dengan bantuan kuisioner. Analisi data menggunakan univariate untuk mendeskripsikan karakteristik remaja, karakteristik ibu, status sosial ekonomi keluarga; pola konsumsi tradisional remaja menggunakan metode food frequency; dan untuk melihat faktor yang berpengaruh pada pola konsumsi makanan tradisional Jawa Timur pada remaja menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pola konsumsi makanan tradisional Jawa Timur dinilai cukup baik pada sebagaian remaja, dibuktikan dengan frekuensi konsumsi 1-3 kali konsumsi dalam seminggu; 2) Faktor yang berpengaruh adalah usia remaja, pengetahuan gizi, sikap dan persepsi, lamanya pendidikan ibu, pengetahuan ibu, pola asuh makan dan lingkungan sosial budaya berpengaruh pada pola konsumsi makanan tradisional jawa timur pada remaja. Penelitian ini mengindikasikan bahwa selain keterlibatan ibu di dalam keluarga, lingkungan juga ikut berperan dalam membentuk pola konsumsi makanan pada remaja terutama dalam hal makanan tradisional.
Kata kunci: pola konsumsi , makanan tradisional, remaja
The pattern of consumption of traditional foods is information about the number and types of traditional foods consumed by adolescents at certain times; which can be influenced by various factors. This study aims to: 1) determine the consumption patterns of juvenile traditional foods; 2) identify the factors that influence the consumption patterns of juvenile traditional foods. This research is an ex post facto type of research. The study population was families that have adolescents aged 16-18 years, the acquisition of an adequate sample of 79 heads of households. Data obtained with the help of questionnaires. Data analysis use univariate to describe the characteristics of adolescents, maternal characteristics, family socio-economic status;for traditional food consumption pattern using food frequency method; and to see the factors that influence the consumption patterns of traditional East Java foods in adolescents using multiple linear regression analysis The results showed that 1) consumption patterns of traditional East Java food were considered to be quite good in some teenagers, as evidenced by the frequency of consumption 1-3 times a week; 2) The influential factors are adolescence, knowledge of nutrition, attitudes and perceptions, duration of mother's education, mother's knowledge, parenting style and socio-cultural environment influencing the consumption patterns of traditional Javanese food in adolescents. This research indicates that in addition to the involvement of mothers in the family, the environment also plays a role in shaping food consumption patterns in adolescents, especially in terms of traditional food.
Keywords: food consumption patterns, traditional food, adolescents