TVRI sebagai media penyiar pada awal tahun 1962 dengan tayangan perdana yaitu Asian Games di Indonesia, peran Indonesia sebagai tuan rumah menjadi prioritas utama dalam penyiaran. Peran TVRI di masa kepemimpinan Soeharto terdapat beberapa kebijkan untuk TVRI terutama penutupan iklan. Dalam Skripsi ini penulis mencoba menganalisis tentang politik yang diterapkan oleh Soeharto pada TVRI. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang digunakan untuk menyusun fakta, mendesikripsikan, dan menarik kesimpulan tentang masa lampau. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam metode sejarah yaitu memilih topik, heuristic, kritik,interpretasi, dan historiografi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penutupan iklan di TVRI pada tahun 1981, penghapusan tersebut disebabkan karena tidak adanya siaran iklan untuk membantu program pembangunan dalam arti iklan pada saat itu kurang mendidik, dari dampak pelarangan tersebut berkurangnya dana bagi TVRI, kurangnya tantangan bagi warga negara asing untuk bekerja di Indonesia. Alasan lain ditutupnya iklan di TVRI yaitu agar terdapat pemerataan iklan terutama di media cetak atau media lain. TVRI berusaha bertahan dari politik yang dibuat Soeharto dengan pengumpulan dana dari masyarakat setempat dan pendanaan dari pemerintah yang minim.
Kata Kunci: TVRI, Kebijakan Politik, Iklan
As a media broadcaster TVRI in early 1962 with impressions of Prime that is the Asian Games in Indonesia, Indonesia's role as a host to be a top priority in broadcasting. The role of Soeharto's leadership in TVRI, there is some kebijkan to TVRI especially the closure of the ad. In this Thesis the author tried to analyze about politics applied by Soeharto on TVRI. Data collection is done using historical methods used to compile the facts, mendesikripsikan, and draw conclusions about the past. As for activities performed in the method of choosing the topic, i.e., the history heuristic, criticism, interpretation, and historiography.
Based on the results of the research show that the closure of advertising on TVRI in 1981, the deletion due to the lack of broadcast ads to help development program within the meaning of the ad at that time less educate, from the effects of prohibition the depletion of funds for TVRI, the lack of challenge for foreign citizens to work in Indonesia. Another reason for the banning of advertising on TVRI i.e. so that there is equitable distribution of advertising especially in print or other media. TVRI trying survive from Suharto made with political fund-raising from the local community and funding from the Government.Keywords: TVRI, Political Policy, Advertising
Keywords: TVRI, Political Policy, Advertising