Penelitian ini membahas tentang modal sosial yang dimiliki oleh anggota komunitas KSPK. Modal sosial yang dimiliki dilihat dari tiga tipologi modal sosial yaitu bonding, bridging dan linking Modal sosial yang dimiliki berguna untuk kepentingan komunitas KSPK dalam menangani permasalahan di Desa Keras yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan. Teori yang digunakan yaitu modal sosial Michael Woolcock yang menyebutkan bahwa modal sosial terbagi menjadi tiga bentuk tipologi yaitu bonding social capital, bridging social capital dan linking social capital. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan teori modal sosial Michael Woolcock.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 3 tipologi modal sosial dapat dibagi menjadi 2 tipe solidaritas yaitu solidaritas internal dan eksternal. Solidaritas internal berkaitan dengan komitmen keluarga anggota komunitas KSPK dan stigma masyarakat Desa Keras, sedangkan solidaritas eksternal yaitu LSM WCC Jombang sebagai jembatan penghubung antara komunitas KSPK dengan Pemerintah Desa Keras dalam membangun kerjasama. Pada tipe bridging (menjembatani) dan linking adalah tipe modal sosial yang paling kuat dimiliki oleh anggota komunitas KSPK dibandingkan modal sosial tipe bonding. Modal sosial tipe bridging (menjembatani) dapat memperlebar jaringan sosial yaitu dapat membangun kerjasama dengan Pemerintah Desa Keras. Selanjutnya, modal sosial tipe linking merupakan kekuatan anggota komunitas KSPK. Modal sosial tipe linking berdampak pada finalisasi Peraturan Desa sehingga komunitas KSPK mendapatkan dana dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Keras. Meskipun modal sosial tipe bonding tidak sekuat bridging dan linking, tetapi modal sosial tipe bonding berperan penting bagi keikutsertaan anggota komunitas KSPK untuk melakukan berbagai kegiatan di luar rumah termasuk mengikuti komunitas KSPK.

Kata Kunci :

Modal Sosial, Komunitas, Perempuan

This study discusses social capital owned by members of the KSPK community. The social capital owned is seen from the three typologies of social capital, namely bonding, bridging and linking. The social capital that is owned is useful for the benefit of the KSPK community in handling problems in Desa Keras related to violence against women. The theory used is social capital Michael Woolcock which states that social capital is divided into three types of typologies, namely social capital bonding, bridging social capital and social capital linking. The research method used is qualitative with the theory of social capital theory Michael Woolcock.

The results of the study show that 3 typologies of social capital can be divided into 2 types of solidarity, namely internal and external solidarity. Internal solidarity is related to the commitment of the family members of the KSPK community and the stigma of Desa Keras, while external solidarity is the NGO WCC Jombang as a bridge between the KSPK community and the Hard Village Government in building cooperation. In the type of bridging and linking is the type of social capital that is most strongly possessed by members of the KSPK community compared to type social capital bonding. Type of social capital Bridging can widen the social network which is able to build cooperation with the Hard Village Government. Furthermore, type social capital linking is the strength of the KSPK community members. Type social capital has an Linking impact on finalizing Village Regulations so that the KSPK community gets funding and is involved in various activities carried out by the Hard Village Government. Althoughtype social capital is bonding not as strong as bridging and linking, bonding type social capital plays an important role for the participation of KSPK community members to carry out various activities outside the home including participating in the KSPK community.

Keywords: Social Capital, Community, Women