REPRESENTASI TUBUH PADA LUKISAN KARYA WORO INDAH LESTARI
REPRESENTATION OF THE BODY IN PAINTINGS WORO INDAH LESTARI
Woro Indah Lestari merupakan seniman yang memvisualisasikan figur-figur telanjang dalam
karyanya. Hal ini menarik karena tubuh telanjang yang digambarkan oleh Woro bukanlah dengan
tujuan untuk hasrat seksual, namun merupakan representasinya dalam hidupnya. Penelitian ini
bertujuan untuk (1)Mendeskripsikan representasi tubuh pada lukisan Karya Woro Indah Lestari
berdasarkan Semiotika Roland Barthes; (2) Mendeskripsikan representasi tubuh pada lukisan Woro
Indah Lestari berdasarkan Feminisme Simone de Beauvoir. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif. Sumber utama data adalah lukisan ciptaan Woro yang berjudul “Bround of
Inspiration” dan “Mengeja Kultur.” Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
dokumentasi dan wawancara. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan
Semiotika Roland Barthes untuk menguraikan tanda-tanda pada lukisan Woro, kemudian tanda
dianalisis dengan Feminisme Simone de Beauvoir, sehingga dapat diperoleh pemahaman terhadap
representasi tubuh yang diciptakan oleh Woro. Hasil Penelitian menunjukkan (1)Woro mengalami
krisis kesetaraan gender akibat ia memperoleh pendidikan yang menanamkan nilai-nilai feminin dan
Woro ingin bebas mempelajari dunia walau kultur membatasinya; (2)Pendidikan dari keluarga dan
masyarakat menyebabkan krisis kesetaraan gender, untuk bebas Woro memaknai ulang konsep
perempuan dalam masyarakat melalui karya seni. kesimpulannya Woro ingin menyampaikan untuk
tidak melihat manusia hanya melalui tubuhnya.
Woro Indah Lestari is an artist who visualizes naked figures in her work.This is interesting because
the naked body is described by Woro is not for the purpose of sexual desire, but is his representation
in his life. This study aims to (1) Describe the body's representation in a painting by Woro Indah
Lestari based on Semiotics Roland Barthes; (2) Describe the representation of the body in the Woro
Indah Lestari painting based on Feminism Simone de Beauvoir. This research is a qualitative
descriptive study. The main sources of data are Woro's creations titled "Bround of Inspiration" and
"Mengeja Kultur." Data collection techniques using observation, documentation, and interview
techniques. The collected data was then analyzed using Roland Barthes's Semiotics to describe the
signs in Woro's paintings, then the signs were analyzed with Simone de Beauvoir Feminism so that an
understanding of the body's representation was created by Woro. The results of the study show that
(1) Woro experiences a gender equality crisis due to his education which instills feminine values and
Woro wants to be free to study the world even though culture limits it; (2) Education from family and
community causes a crisis of gender equality, to be free The re-interpretation of the concept of women
in society through art. in conclusion Woro wants to convey not to see humans only through his body.