Sistem pendidikan yang baik ialah sistem pendidikan yang memandang perbedaan individual peserta didik. Salah satu inovasi pendidikan yang dilakukan untuk mengakomodir perbedaan individual peserta didik yaitu melalui penerapan Sistem Kredit Semester (SKS) pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah. Perubahan ini dilakukan karena sistem paket yang semula diterapkan dianggap kurang mampu mengakomodir kemajemukan peserta didik sehingga peserta didik tidak mendapatkan haknya untuk memperoleh pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kecepatan belajarnya.Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan implementasi Sistem Kredit Semester (SKS) pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 3 Sidoarjo, mendeskripsikan hambatan serta upaya dalam mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, Observasi, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi Sistem Kredit Semester di awali dengan kegiatan workshop dan mengadakan MGMP. Selanjutnya pengaturan kelas dalam Sistem Kredit Semester disebut dengan istilah kelas heterogen dan pengelolaan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) di SMA Negeri 3 Sidoarjo berbasis pada Layanan Individual. Sedangkan pengaturan beban belajar di dalam SKS menggunaan sistem paket. Kegiatan pembelajaran PPKn dengan SKS meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Kegiatan pedahuluan diawali dengan pembacaan do’a sebelum belajar. Kegiatan inti menerapkan pendekatan saintifik 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan) dengan dipadukan model pembelajaran yang sesuai, sedangkan untuk PDCB kegiatan inti yaitu melakukan diskusi dengan kelompok belajarnya untuk mendiskusikan UKBM. Kegiatan penutup dengan memberikan kesimpulan materi yang telah disampaikan serta melakukan refleksi. 2) Hambatan dalam implementasi SKS pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 3 Sidoarjo meliputi : a) Guru kesulitan membagi waktu. b) Guru kesulitan mengelola kelas. c) Pemahaman peserta didik tentang Sistem Kredit Semester masih rendah. 3) Upaya dalam mengatasi hambatan implementasi SKS pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 3 Sidoarjo meliputi : a) Memberikan tugas untuk mengerjakan UKBM. b) Mengelompokkan posisi duduk antara peserta didik reguler dengan PDCB di pisah. c) menggunakan pendekatan memberikan motivasi di sela-sela jam pelajaran.
Kata Kunci : Implementasi, Sistem Kredit Semester (SKS), Mata Pelajaran PPKn.
A good education system is an education system that looks at individual differences in students. One of the educational innovations undertaken to accommodate individual differences in students is through the application of the Semester Credit System (SKS) at the level of Elementary and Middle School education. This change was made because the package system that was originally implemented was considered to be unable to accommodate the plurality of students so that students did not get their rights to obtain educational services according to their talents, interests and learning speed.
The purpose of this research is to describe the implementation of the Semester Credit System (SKS) in PPKn subjects in SMA Negeri 3 Sidoarjo, describing the obstacles and efforts to overcome these obstacles. This study uses qualitative research methods with a descriptive approach. Data collection techniques are used in-depth interviews, observations, and documentation.
The results of this research show that: 1) Implementation of the Semester Credit System begins with workshop activities and holds MGMP. Furthermore, the class setting in the Semester Credit System is called the heterogeneous class term and the management of the Independent Learning Activity Unit (UKBM) in Sidoarjo 3 Public High School based on Individual Services. While setting the learning load in the SKS uses a package system. The learning activities of PPKn with SKS include introductory, core and closing activities. The preliminary activity begins with reading the prayer before learning. The core activity applies the 5M scientific approach (observing, asking, collecting data, associating, and communicating) by combining appropriate learning models, while for PDCB the core activities are conducting discussions with the study group to discuss UKBM. Closing activity by giving material conclusions that have been conveyed and reflecting. 2) Obstacles in the implementation of SKS in PPKn subjects at SMA Negeri 3 Sidoarjo include: a) Teachers have difficulty dividing time. b) The teacher has difficulty managing the class. c) Student's understanding of the Semester Credit System is still low. 3) Efforts in overcoming barriers to the implementation of credit in PPKn subjects at SMA Negeri 3 Sidoarjo include: a) Providing assignments to work on UKBM. b) Grouping the sitting position between regular students and PDCB separated. c) using a motivational approach between class hours.
Keywords : Implementation, Semester Credit System (SKS), PPKn Subject.