Penelitian ini bertujuan
untuk: (1) menganalisis perbedaan hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor mahasiswa yang diajar menggunakan model pembelajaran hybrid learning dibanding mahasiswa yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung; (2) menganalisis perbedaan
hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor mahasiswa berkemampuan
tingkat berpikir kreatif tinggi dibandingkan mahasiswa berkemampuan tingkat
berpikir kreatif rendah; dan (3) menganalisis interaksi
antara model pembelajaran dengan tingkat berpikir kreatif mahasiswa terhadap
hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor .
Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian e ksperimen dengan menggunakan
desain faktorial. Populasi yang di gunakan penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1
Pendidikan Tata Busana. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana angkatan 2016 kelas A sebanyak 37 mahasiswa
sebagai kelas eksperimen dan
mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana angkatan 2016 kelas
B sebanyak 31 mahasiswa sebagai kelas kontrol. Data dianalisis dengan menggunakan Anava dua
jalur setelah memenuhi syarat uji normalitas dan homogenitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) hasil belajar ranah
kognitif, afektif , dan psikomotor
maha siswa yang
menggunakan model pembelajaran
hybrid learning secara signifikan lebih
tinggi dibandingkan maha siswa yang menggunakan mode l pembelajaran langsung;
(2) m ahasiswa berkemampuan
tingkat berpikir kreatif tinggi memperoleh hasil belajar ranah kognitif, afektif , dan
psikomotor secara signifikan lebih tinggi dibandingkan siswa berkemampuan
tingkat berpikir kreatif rendah ; (3) terdapat interaksi
antara model pembelajaran hybrid learning , model pembelajaran
langsung dengan tingkat berpikir kreatif mahasiswa terhadap hasil belajar ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor pada matakuliah computer aided fashion desaign .
Kata
Kunci : Model Pembelajaran Hybrid Learning , Tingkat Berpikir Kreatif, Hasil Belajar, Computer Aided Fashion Design.