KOREOGRAFI BEKSAN PARISUKO
KARYA NINIK SULISTYOWATI
DI KOTA MADIUN
BEKSAN PARISUKO CHOREOGRAPHY
NINIK SULISTYOWATI'S WORK IN THE CITY OF MADIUN
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan koreografi Beksan Parisuko karya koreografer Ninik Sulistyowati di Kota Madiun. Sejak diciptakan pada tahun 2017 dalam rangka Festival Tari Jawa Timur, selanjutnya dapat eksis di Kota Madiun dan telah mendapatkan sertifikat Hak Cipta pada tahun 2019. Untuk membahas masalah penelitian menggunakan konsep koreografi Sal Murgiyanto dan konsep Soedarsono tentang bentuk tari. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi yaitu (triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi waktu. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menujukkan: (1) Beksan Parisuko sebagai bentuk koreografi mengangkat kehidupan tradisi bersih desa yang masih dilestarikan oleh beberapa desa di wilayah Kota Madiun. Secara koreografi Beksan Parisuko disusun secara indah melalui perpaduan antar elemen pendukung bentuk tari meliputi pola dan teknik gerak, musik tari, desain rias busana, dan properti tari, yang semuanya menghasilkan gaya tari yang khas dan berkarakter yang mengungkapkan nilai-nilai budaya daerah Madiun yang bercirikhas Mataraman. Selain itu koreografi Beksan Parisuko juga tampak dinamis dengan susunan bentuk dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip bentuk seni yang indah.
Kata Kunci: koreografi, Beksan Parisuko, Ninik Sulistyowati, Kota Madiun.
This study aims to describe the choreography of Beksan Parisuko by choreographer Ninik Sulistyowati in Madiun City. Since it was created in 2017 in the context of the East Java Dance Festival, it can then exist in the City of Madiun and has received a Copyright certificate in 2019. To discuss research problems using the choreographic concept of Sal Murgiyanto and Soedarsono's concept of dance forms. The research was carried out using qualitative research methods with data collection techniques including: observation, interviews, literature study, and documentation. Test the validity of the data using triangulation, namely (source triangulation, method triangulation, and time triangulation. Data analysis was carried out through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research show: (1) Beksan Parisuko as a form of choreography elevates the village's clean traditional life is still preserved by several villages in the Madiun City area.In terms of choreography, Beksan Parisuko is beautifully composed through a combination of supporting elements of dance forms including movement patterns and techniques, dance music, fashion make-up designs, and dance properties, all of which produce a distinctive dance style and character. which expresses the cultural values of the Madiun region with Mataraman characteristics. In addition, Beksan Parisuko's choreography also looks dynamic with the arrangement of forms taking into account the principles of beautiful art forms.
Keywords: choreography, Beksan Parisuko, Ninik Sulistyowati, City of Madiun.