Gaya Bahasa yang digunakan Oleh Emma Watson dalam "HeForShe Campaign"
Speech Style used by Emma Watson in "HeForShe Campaign"
Mengekspresikan atau menyampaikan ide dapat dilakukan dengan dua cara, baik lisan maupun tulisan dengan gaya mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan jenis gaya bicara yang digunakan oleh Emma Watson dalam "HeForShe Campaign" dan untuk menemukan fitur bahasa wanita yang digunakan dalam pidato tersebut. Penelitian ini menerapkan teori dari Kirszner dan Mandell (2003) dan Robin Lakoff (2009) dalam menganalisis data. Objek dari penelitian ini adalah pidato dari Emma Watson dalam “HeForShe Campaign”. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis ucapan dengan menggunakan tiga langkah: (1) Reduksi data - proses pelabelan dan pengurangan data; (2) Tampilan data - proses menganalisis data; (3) Gambar kesimpulan - proses memvalidasi analisis. Dokumentasi diterapkan sebagai teknik pengumpulan data, sementara instrumen yang digunakan adalah laptop. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada dua dari empat jenis gaya bicara yang digunakan oleh Emma Watson dalam”HeForShe Campign”; yaitu gaya formal dan gaya informal. Studi ini menemukan bahwa gaya formal dan informal digunakan secara merata. Selain itu, fitur bahasa yang ditemukan adalah intensifier, lindung nilai leksikal, dan bentuk super sopan. Fitur-fitur ini digunakan sesuai dengan gaya bicara tertentu. Dengan demikian, penelitian ini menemukan bahwa gaya formal dan informal digunakan secara sama karena tidak ada perbedaan yang signifikan dalam derajat antara kedua gaya yang ditinjau dari fitur bahasa yang berpartisipasi.
Kata Kunci: gaya bahasa, bahasa dan gender, fitur-fitur bahasa wanita.
Expressing or delivering an idea could be done in both ways, whether spoken or written with their style. This study is aimed to find the types of speech style used by Emma Watson in “HeForShe Campaign” and to find the women language features used in the speech. In analysing the data, theories from Kirszner and Mandell (2003) and Robin Lakoff (2009) are used. The object of this study is the speech of Emma Watson in “HeForShe Campaign”. Moreover, the data used in this study were taken from the utterances of the speech. In addition, this study uses qualitative method to analyse the utterances by using three steps: (1) Data reduction – the process of labelling and reducing data; (2) Data display – the process of analysing data; (3) Conclusion drawing – the process of validating the analysis. Documentation was applied as the data collection technique, while the instrument used was laptop. The result of this study shows that there are two out of four types of speech style which are used by Emma Watson in HeForShe Campaign; namely the formal style and informal style. This study found that both formal and informal style used equally. Moreover, the language features found were intensifiers, lexical hedge, and super polite form. These features were used in accordance with certain style of the speech. Thus, this study found that the formal and informal style used equally because there are no significant differences in degree between both styles reviewed from the language features which participates.
Keywords:speech style, language and gender, women’s language features.