Pengaruh Perubahan Variasi Dimensi Kolom Terhadap Kekuatan Struktur Bangunan Tinggi Pada Proyek Antasari Place

Effect of Changes in Variation of Column Dimensions on the Strength of High Building Structures in the Antasari Place Project

Indonesia memiliki banyak gedung tingkat tinggi baik untuk hunian, perkantoran, dll. Indonesia merupakan suatu negara yang mengalami banyak bencana alam seperti gempa yang berdampak terhadap kekuatan strktur pada bangunan terlebih pada bangunan tingkat tinggi. Maka penulis membuat studi untuk mengetahui apakah variasi dimensi ukuran kolom struktur pada sebuah bangunan mempengaruhi kekuatan pada struktur bangunan saat bereaksi terhadap gempa dibantu dengan menggunakan bantuan software SAP2000 V14.

Penelitian pada kolom strutur dilakukan dengan menggunakan banyaknya perubahan variasi dimensi kolom dari lantai 1 hingga lantai 33 pada bangunan Apartment Antasari Place. Perubahan yang dilakukan yaitu dengan mengubah perubahan variasi dimensi kolom asli yang awalnya menggunakan 5 kali perubahan variasi dimensi kolom struktur menjadi, 4 kali perubahan variasi dimensi kolom pada permodelan kedua, dan 6 kali perubahan variasi dimensi kolom dengan tujuan untuk mengetahui apakah perubahan variasi dimensi kolom jika semakin bertambah atau semakin berkurang akan berpengaruh terhadap prilaku struktur bangunan pada saat bereaksi terhadap gempa.

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis yang dibantu dengan permodelan menggunakan software SAP2000 untuk mengetahui prilaku bangunan dengan menggunakan jumlah variasi dimensi kolom yang berbeda lalu dapat diketahui nilai displacement pada bangunan masing-masing dan diolah untuk mendapatkan nilai simpangan antar lantai terhadap delta izin yang didapatkan apakah sudah memenuhi bahwa bangunan tersebut sudah sesuai dengan peraturan bangunan tahan gempa dan untuk mengetahui bangunan mana yang lebih baik nilai simpangan antar lantainya dengan masing-masing jumlah perubahan variasi dimensi kolom dari lantai 1 hingga lantai 33.

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu bahwa nilai maksimum simpangan antar lantai yang di dapatkan bangunan A dengan 5 kali perubahan variasi dimensi kolom yaitu 5,81 mm, bangunan B dengan 4 kali perubahan variasi dimensi kolom mendapatkan nilai maksimum antar lantai yaitu 6 mm, dan bangunan C dengan 6 kali perubahan variasi dimensi kolom mendapatkan nilai maksimum simpangan antar lantai 3,86 mm.

Indonesia has many high-rise buildings for residential, office, etc. Indonesia is a country that has experienced many natural disasters such as earthquakes which have an impact on the structural strength of buildings, especially high-rise buildings. So the authors made a study to find out whether the variations in the dimensions of the structural column sizes in a building affect the strength of the building structure when reacting to earthquakes assisted by using SAP2000 V14 software.

Research on structural columns was carried out by using the many changes in column dimension variations from the 1st floor to the 33rd floor in the Antasari Place Apartment building. The changes made were by changing the original column dimension variations, which initially used 5 times the structural column dimension variations, 4 times the column dimension variations in the second modeling, and 6 column dimension variations with the aim of knowing whether the column dimension variations change if increasing or decreasing will affect the behavior of the building structure when reacting to an earthquake.

The method used in this study is by using analysis assisted by modeling using SAP2000 software to find out the behavior of buildings by using a number of different column dimension variations, then the displacement value can be known in each building and processed to get the deviation value between floors against the permit delta What is obtained is whether the building complies with earthquake-resistant building regulations and to find out which building is better the deviation value between floors with each number of changes in column dimension variations from the 1st floor to the 33rd floor.

The results obtained from this study are that the maximum value of the deviation between floors obtained by building A with 5 times the change in column dimension variations is 5.81 mm, building B with 4 times the change in column dimension variations gets the maximum value between floors which is 6 mm, and building C with 6 times the variation of column dimension variations gets the maximum value of the deviation between floors of 3.86 mm.