Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kemitraan keluarga dan kompetensi sosial tutor terhadap karakter peserta didik paket B usia dibawah 21 tahun di PKBM Mandiri Sejahtera Banyuwangi.

Penelitian yang benpendekatan kuantitatif ini, mengambil responden dari peserta didik program paket B usia dibawah 21 tahun dan orang tua / walinya. Pengambilan data dilakukan di akhir semester dalam semestre berjalan. Dan pada semester berjalan itu dilakukan kegiatan kegiatan keluarga yang berbentuk keterlibatan orang tua di satuan pendidikan nonformal yang berbentuk PKBM ini. Juga penguatan kompetensi sosial tutor dalam bentuk pelatihan yang diselenggarakan dua kali selama sebulan dalam satu semester dengan mendatangkan pelatih. Dalam penelitian ini dipilih responden sejumlah 65 anak yang berusia dibawah 21 tahun dan orangtua / walinya dari seluruh peserta didik program paket B PKBM Mandiri Sejahtera Bnayuwangi. Dan responden diberikan instrumen daftar pertanyaan dalam bentuk angket.

Dari hasil pengambilan data, diperoleh hasil yang kemudian diolah dengan SPSS. Hasilnya adalah kemitraan keluarga berpengaruh pada karakter peserta didik, peningkatan kompetensi sosial tutor tidak berpengaruh pada karakter peserta didik, dan saat kemitraan keluarga dan peningkatan kompetensi tutor digabungkan berpengaruh pada karakter peserta didik. Karenanya kegiatan kemitraan keluarga dan peninkatan kompetensi sosial tutor ini perlu dilakukan lagi secara terus menerus dan diimplementasikan secara riil dengan konsisten.

Kata kata kunci : Pendidikan nonformal, kemitraan keluarga, kompetensi sosial, karakter

This study aims to look at the effect of family partnerships and tutors' social competencies on the character of package B students under the age of 21 in PKBM Mandiri Sejahtera Banyuwangi. 

This quantitative approach study took respondents from the package B program under 21 years old and their parents / guardians. Data collection is done at the end of the semester in the current semester. And in the current semester family activities were carried out in the form of involvement of parents in non-formal education units in the form of PKBM. Also strengthening tutors' social competencies in the form of training held twice for a month in one semester by bringing in trainers. In this study 65 respondents who were under 21 years of age and parents / guardians were chosen from all PKBM Mandiri Sejahtera Banyuwangi package B students. And respondents were given a questionnaire.

From the results of retrieval of data, the results obtained were then processed with SPSS application. The result is that family partnerships affect the character of students, the improvement of tutors 'social competencies does not affect the character of students, and when family partnerships and the improvement of tutors' competencies are combined it influences the character of students. Therefore family partnership activities and enhancement of tutors' social competencies need to be carried out continuously and implemented in a consistent manner.

Keywords: Non-formal education, family partnership, social competence, character