Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan video edukatif sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Akuntansi Perbankan kelas XI di SMK Negeri 2 Buduran agar dapat dijadikan referensi bagi guru pada saat kegiatan pembelajaran dan untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi yang dipelajari. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan respon peserta didik terhadap video edukatif sebagai media pembelajaran yang telah dikembangkan. Penelitian ini menggunakan model pemgembangan ADDIE yang meliputi tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, tahap implemntasi, dan tahap evaluasi Akan tetapi, pada tahap evaluasi tidak dilakukan oleh peneliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa video edukatif memperoleh kriteria sangat layak dengan prosentase 82% dilihat dari kelayakan materi. Sedangkan dilihat dari kelayakan media, video edukatif memperoleh kriteria sangat layak dengan prosentase 89,17%. Sehingga rata-rata komponen kelayakan video edukatif sebagai media pembelajaran memperoleh hasil prosentase sebesar 85,58% dengan kriteria sangat layak. Adapun hasil respon peserta didik memperoleh prosentase sebesar 98,6% dengan kriteria sangat baik. Maka dari hasil prosentase di atas dapat disimpulkan bahwa video edukatif sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Akuntansi Perbankan kelas XI di SMK Negeri 2 Buduran dapat dikatakan sangat layak untuk digunakan pada saat kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
Kata Kunci : video edukatif, media pembelajaran, akuntansi perbankan.
This development research aims to develop educative videos as learning media in Banking Accounting subjects of class XI at SMK Negeri 2 Buduran that they can be used as a reference for teachers during learning activities and to facilitate students in understanding the material being studied. In addition, this study aims to determine the feasibility and response of students to educational videos as learning media that have been developed. This study uses the ADDIE development model which includes the analysis phase, design stage, development stage, implementation stage, and evaluation stage. However, the evaluation phase is not carried out by the researcher.
The results of this study show that educational videos obtain very decent criteria with a percentage of 82% seen from the material feasibility. Whereas judging from the feasibility of the media, educational videos obtain very decent criteria with a percentage of 89.17%. So that the average component of educational video feasibility as a learning media gets a percentage of 85.58% with very decent criteria. The results of student responses get a percentage of 98.6% with very good criteria. Then from the results of the percentages above it can be concluded that educational videos as learning media in Banking Accounting subjects of class XI at SMK Negeri 2 Buduran can be said to be very feasible to use during learning activities in the classroom.
Keywords:educational videos, learning media, banking accounting.