Studi Kasus Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini Di TK Muslimat NU 221 Salafiyah Bahauddin Taman Sidoarjo
Case Study Of Sex Education In Early Children At Muslimat NU 221 Salafiyah Bahauddin Taman Sidoarjo Kindergarten
Pendidikan seksual dalam lingkup anak usia dini banyak yang masih mengganggap hal tersebut suatu informasi yang tabu. Banyak dari kalangan orangtua tidak setuju dengan adanya pembelajaran pendidikan seksual pada anak karena merasa belum saatnya anak untuk mengetahui. Tingginya angka pelecehan seksual yang terjadi baik terhadap anak-anak maupun usia remaja menjadikan alasan terbesar bahwa begitu pentingnya anak mengetahui terkait pendidikan seksual sejak dini. Pendidikan seksual pada anak seharusnya sudah diberikan oleh orangtua sejak dini kemudian dilanjutkan oleh para pendidik di sekolah sebagai penguat dari pemahaman yang telah anak ketahui. Tujuan penelitian ini yaitu penulis ingin mendeskripsikan program pendidikan seks di TK Muslimat NU 221 Salafiyah Bahauddin Taman Sidoarjo. Penulis juga ingin mengetahui terkait pemahaman para orangtua mengenai pendidikan seksual pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan teknik Analysis Interactive Model Miles & Huberman. Subjek dalam penelitian ini terdapat 6 orang yakni, kepala sekolah, guru TK B, dan tiga walimurid TK B. Baik dari pendidik maupun orangtua telah dapat memberikan pemahaman mengenai pendidikan seksual pada anak secara mendasar dan sesuai tahapan usia dengan cukup baik. Pemahaman diberikan melalui berbagai media dan pembiasaan yang dapat menunjang anak dalam memahami dan mempelajari terkait pendidikan seksual. Seperti melalui lagu, film kartun, gambar, bercakap-cakap, pembiasaan ke kamar mandi dan penggunaan dalaman panjang bagi anak didik perempuan. Dari pemberian pendidikan seksual tersebut para orangtua memberikan respon positif terkait perubahan yang ditunjukkan anak selama berada di rumah. Namun dalam hal integrasi/keterkaitan antara lembaga dan orangtua mengenai pendidikan seksual masih belum terjalin. Sehingga hal tersebut dirasa perlu terjalin agar anak lebih mendapatkan pembelajaran dengan baik.
Kata Kunci: Guru, orang tua, pendidikan seksual
Many people still consider sexual education in early childhood to be taboo information. Many parents do not agree with teaching children about sexual education because they feel that it is not yet the time for children to know. The high rate of sexual abuse that occurs both against children and teenagers is the biggest reason why it is so important for children to know about sexual education from an early age. Sexual education to children should be given by parents from an early age and then continued by educators at school as a reinforcement of the understanding that children already know. The aim of this research is that the author wants to describe the sex education program at TK Muslimat NU 221 Salafiyah Bahauddin Taman Sidoarjo. The author also wants to know about parents' understanding regarding sexual education for children. This research is a qualitative descriptive case study research. Data collection techniques in this research are interviews, observation and documentation using the Miles & Huberman Interactive Model Analysis technique. The subjects in this research were 6 people, namely, the principal, Kindergarten B teacher, and three guardians of Kindergarten B students. Both educators and parents were able to provide a fairly good understanding of sexual education for children in a basic and age-appropriate manner. Understanding is provided through various media and practices that can support children in understanding and learning about sexual education. Such as through songs, cartoons, pictures, conversations, getting used to going to the bathroom and using the bathroom for long periods of time for female students. From providing sexual education, parents gave a positive response regarding the changes their children showed while at home. However, integration/linkages between institutions and parents regarding sexual education are still not established. So it is felt that this needs to be established so that children can learn better.
Keywords: Teacher, parents, sexual education