Lontong Balap Innovation in Population Administration Services in Surabaya City
Pemerintah Kota Surabaya mengatasi keluhan terkait dokumen administrasi kependudukan yang membutuhkan penetapan pengadilan negeri melalui Inovasi “Lontong Balap” berkolaborasi dengan Pengadilan Negeri Surabaya. Penelitian ini menganalisis penerapan inovasi melalui tipologi inovasi menurut Mulgan dan Albury serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dari petugas Disdukcapil Kota Surabaya, Pengadilan Negeri Surabaya, dan beberapa pemohon. Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Negeri Surabaya dan Gedung Siola Mall Pelayanan Publik. Analisis data menggunakan teknik Miles, Huberman, dan Saldana dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan inovasi produk, terdapat perubahan dalam layanan meskipun hasil dokumen tetap sama; inovasi proses, struktur organisasi tidak mengalami perubahan, terdapat perbedaan dalam menentukan pemohon yang masuk kuota persidangan, belum resminya SOP; inovasi metode, terdapat perubahan cara baru dalam mendapatkan salinan penetapan pengadilan negeri setelah sidang. Namun, terdapat pembatasan kuota, sehingga waktu tunggu sidang lama, kelalaian pemohon; inovasi kebijakan, belum adanya NKB sebagai landasan hukumnya dan minimnya sosialisasi; inovasi sistem, penyelenggara telah menunjukkan tanggung jawab dan keterlibatan aktif dalam pelaksanaan, tetapi kompetensi dan kemampuan teknis petugas kelurahan belum optimal, kurang telitinya petugas Disdukcapil Kota Surabaya dalam verifikasi berkas. Faktor pendukung inovasi: kesadaran aparatur, kemampuan dan keterampilan petugas Pengadilan Negeri Surabaya sudah baik adanya dukungan organisasi kedua instansi, serta sarana dan prasarana yang memadai. Faktor penghambat inovasi: dari struktur birokrasi, yaitu kelalaian petugas kelurahan dan Disdukcapil Kota Surabaya, dan dari luar sektor publik yaitu dari keraguan dari masyarakat, permasalahan berasal dari pemohon, dan adanya pengacara.
Kata kunci: tipologi inovasi, administrasi kependudukan, lontong balap.