PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK PENGELASAN TUNGSTEN INERT GAS (TIG) TERHADAP KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN LAS PADA STAINLESS STEEL SS 304

THE EFFECT VARIATIONS ELECTRIC CURRENTS OF TUNGSTEN INERT GAS (TIG) WELDING ON THE TENSIBLE STRENGTH OF WELDING JOINTS IN STAINLESS STEEL SS 304

Stainless Steel SS 304 merupakan material konstruksi di industri yang sering digunakan dalam proses penyambungan untuk membentuk komponen sesuai desain yang tepat. Salah satu penyambungan tersebut dilakukan melalui proses pengelasan. Sifat mekanik dan performa peralatan dipengaruhi proses pengelasan. Dari proses pengelasan dapat menurunkan kekuatan suatu material karena adanya tegangan sisa. Hal tersebut menyebabkan material lebih mudah mengalami keretakan/ kerusakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Kekuatan tarik sambungan las material Stainless Steel SS 304 setelah dilakukan pengelasan TIG dengan variasi arus 80 A, 100 A, dan 120 A dengan pengujian uji tarik sambungan.

Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dilakukan dengan cara menelaah data yang diperoleh dari eksperimen, dimana hasilnya berupa data kuantitatif yang akan dibuat dalam bentuk tabel dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Variable bebasnya menggunakan arus pengelasan 80 A, 100 A, dan 120 A. Untuk variable terkontrolnya antara lain jenis bahan, ukuran specimen, pengelasan TIG jenis Nikko Steel NSN-308LR TIG, jarak elektroda terhdap benda kerja. Dan untuk variable terikatnya yaitu kekuatan Tarik.

Hasil penelitian diperoleh nilai kekuatan tarik rata-rata dengan kuat arus pengelasan 80 A sebesar 901,15 MPa sedangkan dengan kekuatan arus pengelasan 100 A nilai kekuatan tarik rata- rata lebih tinggi sebesar 1007,31 MPa. Pada kuat arus pengelasan 120 A nilai kekuatan tarik rata-rata lebih rendah sebesar 938,89 MPa.

Stainless Steel SS 304 is a construction material in industry that is often used in the joining process to form components according to the right design. One of these connections is done through the welding process. Mechanical properties and performance of equipment studied the welding process. From the manufacturing process can reduce the strength of a material because of the residual stress. This causes the material to be more prone to cracking/damage. The purpose of this study was to determine the strength of the welded connection of Stainless Steel SS 304 material after TIG welding with current variations of 80 A, 100 A, and 120 A by testing the connection tensile test.

The data analysis technique used in this research is descriptive quantitative, carried out by examining the data obtained from experiments, where the results are in the form of quantitative data which will be made in tabular form and displayed in graphic form. The independent variables used welding currents of 80 A, 100 A, and 120 A. For the controlled variables, the type of material, specimen size, Nikko Steel NSN-308LR TIG TIG welding, electrode distance to the workpiece. And for the variable where it is Tensile strength.

The results obtained that the average tensile strength value with a welding current of 80 A is 901.15 MPa, while with a welding current of 100 A the value of the average strength is 1007.31 MPa. At a welding current of 120 A, the average tensile strength value is lower at 938.89 MPa.