Abstrak
Serat Buddha Kresna-Gotama (SBKG) merupakan salah satu bentuk naskah Sastra Jawa Klasik yang memuat tentang Mistik Kejawen. Mistik Kejawen dalam SBKG yang masih melekat pada masyarakat Jawa yaitu Sangkan Paraning Dumadi, Ilmu Gaib, serta budi luhur manusia. Berdasarkan aspek-aspek tersebut maka penelitian ini akan cocok diteliti menggunakan teori filologi modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh (1) keadaan dan keberadaan naskah SBKG, (2) suntingan dan kritik teks naskah SBKG, serta (3) Mistik Kejawen yang terdapat dalam naskah. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif-analitik. Teknik yang digunakan adalah teknik inventarisasi naskah seperti studi lapangan dan studi katalog. Hasil penelitian ini menghasilkan penjabaran tentang keadaan naskah yang utuh dan masih baik, serta keberadaan naskah SBKG tersimpan di Museum Radya Pustaka dengan keterangan penulis anonim serta tahun penulisan berkisar pada tahun 1880-an Masehi. Suntingan dan kritik teks digunakan untuk memperbaiki tata bahasa dan ejaan yang dianggap kurang sesuai. Sangkan Paraning Dumadi yang terdapat dalam SBKG memuat tentang pengetahuan mengenai Tuhan dan asal-usul manusia. Sedangkan ilmu gaib menjelaskan tentang Ilmu Kasunyatan, Ilmu Kesempurnaan, dan hari akhir. Yang terakhir budi yang luhur dalam SBKG memuat tentang pedoman perilaku yang baik bagi manusia.
Kata kunci : Mistik Kejawen, Naskah Jawa Klasik, Filologi
Abstract
Serat Buddha Kresna Gotama (SBKG) is a form of Classic Javanese literary text which contains about Javanese Mysticism . The Javanese Mysticism on SBKG which is still adhering in society is Sangkan Paraning Dumadi, occultism, and human virtue. Based on those aspects, this research was suitable to be researched using modern philological theory. The aim of this research is to get (1) the condition and existence of the manuscript of SBKG, (2) the editing and criticism of the text of SBKG manuscript, and (3) Javanese Mysticism that involves on the manuscript. This research used qualitative with using the descriptive-analytic method. The technique used manuscript inventory techniques such as field studies and catalog studies. The result of this research brought about the explanation of the condition of the manuscript that was still intact and in good condition, then the existence of SBKG manuscript which was stored on the Radya Pustaka Museum with anonymous writer on description and the year of writing in around of 1880s AD. The editing and criticism were used to correct the grammar and spelling that was considered as less suitable. Sangkan Paraning Dumadi that was involved on SBKG containing about the knowledge of God and human origin. Meanwhile, the occultism explained about the science of reality, perfection, and doomsday. The last is human virtue on SBKG containing about guidelines for having a good behavior for human.
Keywords : Javanese Mysthic, Classic Javanese Literary, Philology