Upaya Mencapai Kesejahteraan Psikologis Pada Narapidana Kasus Narkoba
The Efforts to Achieving Psychological Well-Being of Convicts in Drug Cases
Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat kesejahteraan psikologis pada naripidana pecandu narkotika dan upaya yang dilakukan oleh narapidana untuk mencapai kesejahteraan psikologis. Metode yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi dengan 3 subjek yang dipilih dan merupakan narapidana dari Lembaga pensyarakatan kelas dua B Lamongan yang direkrut menggunakan purposive sampling oleh sipir atau pegawai penjara berdasarkan kriteria, yaitu subjek berusia 12-21 tahun, sedang menjalani masa setengah dari masa tahanan, dan baru pertama kali menjadi narapidana atau bukan residivis. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga subjek menjelaskan sikap yang mencerminkan suatu kesejahteraan psikologis pada saat menjadi seorang narapidana dalam menjalani rehabilitasi. Perlakuan dan kegiatan positif yang tersedia di lapas membantu mereka dalam mengekspresikan dan menjalani kehidupan mereka saat menjalani rehabilitasi. Menyadari bahwa kesalahan dimasa lalu tersebut membuat mereka mampu menerima diri mereka sendiri akan kesalahannya sehingga membuat mereka memiliki motivasi untuk sembuh dan terlepas dari ketergantungan terhadap narkoba. Penelitian ini menjadikan bukti bahwa tidak semua narapidana akan down dan tidak memiliki semangat, namun terdapat narapidana yang memiliki semangat dan sikap positif dalam menjalani kehidupannya di dalam lembaga pemasyarakatan
This study aims to examine the psychological well-being of inmates who are addicted to narcotics and the efforts made by inmates to achieve psychological well-being. The method used by the researcher is a qualitative research method using a case study approach. Data collection techniques in this study were interviews and observations with 3 selected subjects and were inmates from the second class penitentiary B Lamongan who were recruited using purposive sampling by wardens or prison employees based on criteria, namely subjects aged 12-21 years, currently serving half term, and is the first time to be a prisoner or not a recidivist. The results showed that the three subjects explained attitudes that reflected a psychological well-being when they were prisoners in rehabilitation. The positive treatments and activities available in prisons help them to express and live their lives while undergoing rehabilitation. Realizing that past mistakes make them able to accept themselves for their mistakes so that they have the motivation to recover and be free from drug addiction. This research proves that not all inmates will be down and have no enthusiasm, but there are prisoners who have enthusiasm and a positive attitude in living their lives in correctional institutions