Praktik Moderasi Beragama Oleh Masyarakat Multikultural Di Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee Kota Lama Gresik

The Practice Of Religious Moderation By Multicultural Communities In The Heritage Tourist Area Of Bandar Grissee The Historic Town Of Gresik

Penelitian ini mendiskripsikan praktik moderasi beragama yang dilakukan oleh masyarakat multikultural yang berada di Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee Kota Lama Gresik. Merupakan penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moderasi beragama dapat dilihat melalui empat pilarnya seperti pada Komitmen terhadap nilai kebangsaan, Toleransi, Anti kekerasan, dan Menjaga budaya kearifan lokal. Keberhasilan praktik moderasi beragama oleh masyarakat tak lepas dari tanggung jawab bersama yang dilakukan oleh semua pihak. Selaras dengan Teori Cultural Pluralism: Mosaik Analogy yang memberikan kesempatan dalam mengekspresikan budaya dan menormalisasikan keberagaman perbedaan serta memberikan kekebasan tanpa menghalangi dan mendiskriminasi pihak mayoritas maupun minoritas membuat ikatan yang baik untuk setiap kehidupan masyarakatnya.

This study describes the practice of religious moderation carried out by multicultural communities in the Bandar Grissee Heritage Tourism Area, Old City of Gresik. It is a qualitative study with a phenomenological design. The results of the study indicate that religious moderation can be seen through its four pillars, such as Commitment to national values, Tolerance, Anti-violence, and Maintaining local wisdom culture. The success of the practice of religious moderation by the community cannot be separated from the shared responsibility carried out by all parties. In line with the Theory of Cultural Pluralism: Mosaic Analogy which provides opportunities to express culture and normalize diversity of differences and provides freedom without hindering and discriminating against the majority or minority, creates a good bond for every life of its community.