Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana mengenai pengelolaan TBM berbasis kebutuhan masyarakat untuk melihat bagaimana pengelolaan program TBM ini dikatakan berhasil, khususnya dalam pengelolaan yang didasarkan sesuai dengan kebutuhan belajar masyarakat sekitarnya sehingga dapat menumbuhkan minat belajar masyarakat sekitar TBM tersebut. Adanya media TBM ini mampu memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kegemaran membaca dan belajar sebagai penunjang terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat.
Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah pengelola dan pengunjung TBM RW.03 Menanggal Surabaya. Untuk meningkatkan hasil penelitian, maka hasil penelitian melalui uji keabsahan data yaitu uji kredibilitas, uji Dependabilitas dan uji konfirmabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan Pengelolaan TBM RW.03 Menanggal Surabaya dikelola berdasarkan aspek-aspek dari fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan evaluasi dapat berjalan dengan baik. Pada proses pengelolaan TBM RW.03 Menanggal Surabaya dikaitkan dengan upaya pemenuhan kebutuhan belajar di masyarakat. Pengelolaan mengacu pada bagaimana pentingnya TBM sebagai wadah sarana belajar dan bermain yang mengedukasi bagi masyarakat. Dalam tujuan pemenuhan kebutuhan belajar masyarakat, pengelola TBM RW.03 Menanggal Surabaya membuat program kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesadaran belajar di masyarakat. Dengan adanya program-program kegiatan maka antusiasme masyarakat dalam berkunjung ke TBM dapat meningkat, Hal ini dibuktikan dengan pengunjung yang setiap hari berkunjung meskipun tidak banyak tetapi masyarakat mau membaca atau meminjam buku serta mau belajar di TBM RW.03 Menanggal Surabaya.
Kata Kunci : Pengelolaan TBM, Kebutuhan Belajar Masyarakat.
The problem in this research is how about the management of TBM based on community needs to see how the TBM program management is said to be successful, especially in management based on the learning needs of the surrounding community so that it can foster people's learning interest around the TBM. The existence of this TBM is able to motivate the community to increase their fondness for reading and learning as supporting the realization of a lifelong learning society.
This research uses a qualitative descriptive approach with in-depth interview data collection techniques, participatory observation, and documentation. The research subjects were managers and visitors of TBM RW.03 Menanggal Suarabaya. To improve research results, then the results of the research through testing the validity of the data that is the test of credibility, Dependability test and confirmability test.
The results of the research show of management in TBM RW.03 Menanggal managed based on aspects of management functions, that is planning, organizing, mobilizing, monitoring and evaluating can run well. In the process of managing in TBM RW.03 Menanggal Surabaya for connected with efforts to fulfill learning needs in the community. Management refers to how important TBM is as a vehicle for learning and playing facilities that educate the community. In the purpose of fill up the learning needs of the community, managers of TBM RW.03 Menanggal Surabaya create an activity program that can meet needs and increase awareness of learning in the community. With the existence of program activities so the enthusiasm of the community in visiting TBM can increase. This is evidenced by visitors who visit every day although not much but people want to read or borrow books and want to learn in TBM RW.03 Menanggal Surabaya.
Keywords : TBM management, Community Learning Needs.