Analisis Pengaruh Subtitusi Kapur pada Mortar Geopolimer Berbahan Dasar Kaolin dengan Konsentrasi NaOH 10 Molar

Analysis of the Effect of Lime Substitution on Kaolin-Based Geopolymer Mortar with a NaOH Concentration of 10 Molar

Perkembangan ilmu dan rekayasa dalam bidang teknik sipil sangatlah pesat, salah satunya yaitu perkembangan dalam bidang material, berbagai macam inovasi material telah dikembangkan untuk mengurangi limbah di lingkungan, termasuk penggunaan mortar geopolimer. Mortar geopolimer adalah jenis mortar yang tidak menggunakan semen sebagai bahan pengikat, melainkan memanfaatkan material lain yang bersifat pozzolan. Penelitian ini bertujuan agar dapat diketahui pengaruh subtitusi kapur terhadap kekuatan tekan dan porositas pada mortar geopolimer yang menggunakan bahan dasar kaolin pada konsentrasi NaOH 10 Molar. Jumlah variasi desain campuran pada benda uji sebanyak 7 formulasi campuran. Komposisi pada spesimen yang digunakan yaitu subtitusi kapur sebesar 5%, 10%, 15% 20%, 25% dan 30%. Hasil penelitian yang didapatkan adalah nilai kekuatan tekan tertinggi dan nilai porositas terendah pada mortar geopolimer pada benda uji umur 28 hari. Nilai kekuatan tekan tertinggi dan porositas paling rendah terdapat pada komposisi subtitusi kapur 15% dengan menghasilkan kekuatan tekan senilai 2,82 MPa serta porositas senilai 13,26%. Sehingga mortar yang memiliki usia lebih tua akan menghasilkan nilai kuat tekan tinggi dan nilai porositas rendah serta subtitusi kapur dapat mempengaruhi sifat mekanis pada mortar geopolimer.

The development of science and engineering in the field of civil engineering is very rapid, one of which is the development in the field of materials, various kinds of material innovations have been developed to reduce waste in the environment, including the use of geopolymer mortar. Geopolymer mortar is a type of mortar that does not use cement as a binder, but utilizes other pozzolanic materials. This study aims to determine the effect of lime substitution on compressive strength and porosity in geopolymer mortar using kaolin base material at 10 Molar NaOH concentration. The number of mixture design variations in the specimens was 7 mixture formulations. The composition of the specimens used is lime substitution of 5%, 10%, 15% 20%, 25% and 30%. The results obtained are the highest compressive strength value and the lowest porosity value in geopolymer mortar at 28 days old specimens. The highest compressive strength value and the lowest porosity is found in the composition of 15% lime substitution by producing a compressive strength of 2.82 MPa and porosity worth 13.26%. So that mortar that has an older age will produce high compressive strength values and low porosity values and lime substitution can affect the mechanical properties of geopolymer mortar.