Peran Suntoro Haryono Dalam Mengembangkan Museum Kampoeng Cak Soen Kabupaten Ngawi 2010-2022
Suntoro Haryono's Role in Developing the Kampoeng Museum Cak Soen, Ngawi District 2010-2022
Museum Kampoeng Cak Soen merupakan museum yang terletak di Desa Tempuran Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi. Awalnya Museum tersebut merupakan Rumah Adat Jawa Timur yang kemudian direnovasi sedikit dan dialihfungsikan menjadi sebuah museum. Suntoro adalah seseorang yang memiliki hobi koleksi benda antik bernilai sejarah dan memiliki ide melestarikan rumah adat tersebut menjadi sebuah museum.
Penelitian ini membahas permasalahan tentang (1) Biografi Suntoro Haryono, (2) Peran Suntoro Haryono dalam mengembangkan Museum Kampoeng Cak Soen Kabupaten Ngawi, (3) Manfaat yang diberikan dari berdirinya Museum Kampoeng Cak Soen Kabupaten Ngawi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik dengan sumber utama wawancara dan arsip, verifikasi atau kritik sumber untuk memperoleh fakta, interpretasi atau penafsiran dengan menghubungkan antar fakta, dan historiografi atau penulisan dengan hasil penelitian dalam bentuk skripsi sejarah.
Suntoro lahir tanggal 27 Januari 1956 di Desa Tempuran Kabupaten Ngawi, dengan pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Suntoro berkarier dan bergelut dibidang ekonomi pada sebuah perusahaan yang bernama PT Jasaraharja. Peran Suntoro dalam mengembangkan Museum Kampoeng Cak Soen memberikan dampak pada terjadinya perkembangan museum yang cukup baik yang dimulai dengan melakukan rehabilitasi pada Rumah Adat Jawa Timur pada tahun 2010, menetapkan rumah tersebut sebagai tempat koleksi pribadinya, dan melestarikan dengan membuka museum hingga mengembangkannya tahun 2019, kemudian ditutup sebab adanya pandemi Covid-19 dan dibuka kembali tahun 2022. Museum Kampoeng Cak Soen juga memberikan manfaat bagi masyarakat yang dapat ditinjau dari sisi edukasi sebagai media belajar, tempat pembelajaran, dan sumber informasi. Sisi ekonomi yaitu tersedianya lapangan pekerjaan dan meningkatnya taraf ekonomi. Dalam sisi sosial menyebabkan terjalinnya interaksi masyarakat.
Kata Kunci: Museum, Suntoro
The Kampoeng Cak Soen Museum is a museum located in Tempuran Village, Paron District, Ngawi Regency. Initially the Museum was an East Java Traditional House which was later renovated slightly and converted into a museum. Suntoro is someone who has a hobby of collecting historical antiques and has the idea of preserving this traditional house into a museum.
This study discusses issues regarding (1) Suntoro Haryono's biography, (2) Suntoro Haryono's role in developing the Kampoeng Cak Soen Museum, Ngawi Regency, (3) The benefits provided from the establishment of the Kampoeng Cak Soen Museum, Ngawi Regency. The research method used in this study is a historical research method which includes heuristics with the main sources being interviews and archives, verification or criticism of sources to obtain facts, interpretation or interpretation by connecting facts, and historiography or writing with research results in the form of historical thesis.
Suntoro was born on January 27, 1956 in Tempuran Village, Ngawi Regency, with education ranging from elementary school to university. Suntoro has a career and is struggling in the economic field at a company called PT Jasaraharja. Suntoro's role in developing the Kampoeng Cak Soen Museum had an impact on the development of a fairly good museum which began with rehabilitating the East Java Traditional House in 2010, designating the house as a place for his personal collection, and preserving it by opening a museum until developing it in 2019, then closed due to the Covid-19 pandemic and reopened in 2022. The Kampoeng Cak Soen Museum also provides benefits for the community which can be viewed from an educational perspective as a learning medium, a place for learning, and a source of information. The economic side is the availability of jobs and increasing economic levels. In the social field it causes community interaction.
Keywords: Museum, Suntoro