Program Keluarga Harapan (PKH) adalah bantuan pemerintah dalam bentuk pemberian uang tunai yang diberikan untuk mengurangi beban Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).Program Keluarga Harapan menerapkan beberapa persyaratan dan ketentuan dalam melaksanakan program bantuan. PKH memiliki tujuan yang berkaitan dengan upaya pencapaian target Sustainble Development Goals (SDGs) yaitu mengentaskan semua bentuk kemiskinan di semua tempat. Namun bantuan PKH hanya dapat mengurangi beban rumah tangga miskin belum dapat memutus mata rantai kemiskinan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Robert Chambers. Penelitian ini berfokus tentang perangkap kemiskinan yang dialami oleh penerima PKH di Desa Duwet Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Penelitian ini menemukan bahwa penerima PKH mengalami lima unsur perangkap kemiskinan diantaranya unsur kemiskinan, unsur kelemahan jasmani, unsur isolasi, unsur kerentanan, dan unsur ketidakberdayaan. Unsur kemiskinan yang dialami adalah kemiskinan absolut dan kemiskinan dan kemiskinan kultural. Unsur kelemahan jasmani yang dialami ditunjukkan denga tubuh yang kurang makanan bergizi membuat rendahnya daya tahan tubuh dan kurangnya waktu luang karena harus dihabiskan untuk bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Unsur isolasi yang dialami yaitu terisolasi secara sosial. Unsur kerentanan yang dialami penerima PKH yaitu rentan terhadap kebutuhan mendadak yang hadir dalam kehidupannya.Unsur ketidakbardayaan yang dialami oleh penerima PKH ditunjukkan dengan ketidakberdayaan untuk dapat mengentaskan kemiskinan pada keluarganya yang dapat dilakukan penerima PKH adalah melakukan mobilitas sosial secara horizontal.
Kata Kunci: Perangkap Kemiskinan, Kemiskinan, Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM)
Program Keluarga Harapan (PKH) is government assistance in the form of cash grants given to reduce the burden of Very Poor Households. Program Keluarga Harapan applies several requirements and conditions in implementing aid programs. PKH has a goal related to efforts to achieve the targets of the Sustainble Development Goals (SDGs), namely alleviating all forms of poverty in all places. But PKH assistance can only reduce the burden on poor households that have not been able to break the poverty chain. The research method used is qualitative research using the Robert Chambers approach. This research focuses on poverty traps experienced by PKH recipients in Duwet Village, Wates District, Kediri Regency. This study found that PKH recipients experienced five elements of poverty traps including elements of poverty, elements of physical weakness, elements of isolation, elements of vulnerability, and elements of powerlessness. The elements of poverty experienced are absolute poverty and cultural poverty and poverty. The physical weaknesses experienced are shown by a body lacking in nutritious food which makes the body's immune system low and lacks free time because it must be spent working in order to meet family needs. The element of isolation experienced is socially isolated. The vulnerability experienced by PKH recipients is that they are vulnerable to sudden needs that are present in their lives. The element of discontent experienced by PKH recipients indicated by the powerlessness to be able to alleviate poverty in their families that PKH recipients can do is to carry out social mobility horizontally.
Keywords: Trap of Poverty, Proverty, Households Very Poor