ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA MELISA MENGGUNAKAN METODE END USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS) DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA)

ANALYSIS OF USER SATISFACTION MELISA USING END USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS) AND IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) METHODS

Kemendikbudristek membuat inovasi dengan meluncurkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM untuk membantu para mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi transformasi. Program MBKM sudah dilaksanakan oleh hampir seluruh Universitas yang ada di Indonesia termasuk pula Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Untuk menyukseskan program tersebut, UNESA membangun sebuah layanan digital yang diberi nama Sistem Informasi MBKM UNESA atau MELISA. MELISA sudah digunakan sejak tahun 2022 dan baru melakukan evaluasi pada tahun 2023 yang setelahnya terdapat perbaikan dengan menambahkan beberapa fitur serta mengubah sebagian tampilannya. Dalam penelitian ini, peneliti mengukur tingkat kepuasan pengguna MELISA dengan menggunakan metode End User Computing Satisfaction (EUCS) dan Importance Performance Analysis (IPA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna MELISA dan mengetahui aspek-aspek yang perlu perbaikan dan dipertahankan oleh MELISA. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa UNESA angkatan 2021. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 153 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pengguna berdasarkan nilai kesenjangan (gap) didapatkan hasil negatif pada seluruh indikator. Berdasarkan hasil dari analisis tingkat kesesuaian didapatkan hasil sebesar 80,0% yang termasuk <100%. Berdasarkan kedua hasil tersebut menandakan bahwa kinerja MELISA masih belum mampu memenuhi harapan penggunanya atau masih belum memuaskan penggunanya. Selain itu, berdasarkan intepretasi pada diagram IPA didapatkan indikator yang masuk kedalam kuadran I yang berarti sangat membutuhkan prioritas untuk melakukan perbaikan diantaranya adalah user friendly (E1), Transparansi (C4), dan Kesesuaian (F2).

The Ministry of Education and Culture made an innovation by launching the Merdeka Belajar Kampus Merdeka or MBKM program to help students prepare for the transformation. The MBKM program has been implemented by almost all universities in Indonesia, including Surabaya State University (UNESA). To succeed the program, UNESA built a digital service called UNESA MBKM Information System or MELISA. MELISA has been used since 2022 and only conducted an evaluation in 2023 after which there were improvements by adding several features and changing some of its appearance. In this study, researchers measured the level of user satisfaction of MELISA using the End User Computing Satisfaction (EUCS) and Importance Performance Analysis (IPA) methods. The purpose of this study is to determine the level of user satisfaction of MELISA and to determine the aspects that need to be improved and maintained by MELISA. Data collection was carried out by distributing questionnaires to UNESA students class of 2021. The number of samples used in this study were 153 respondents. The results of this study indicate that the level of user satisfaction based on the gap value obtained negative results on all indicators. Based on the results of the suitability level analysis, the result is 80.0% which includes <100%. Based on these two results, it indicates that MELISA's performance is still unable to meet the expectations of its users or still does not satisfy its users. In addition, based on the interpretation of the IPA diagram, indicators that are included in quadrant I, which means that they really need priority to make improvements, including user friendly (E1), transparency (C4), and suitability (F2).