Rasionalitas Kepemilikan KIS Sebagai Fasilitas Kesehatan Ibu Hamil dan Bersalin Pada MAsyarakat Wajak Kidul Kabupaten Tulungagung

Rasionalitas Kepemilikan KIS Sebagai Fasilitas Kesehatan Ibu Hamil dan Bersalin Pada MAsyarakat Wajak Kidul Kabupaten Tulungagung

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yang masih tinggi membuat pemerintah dengan gencar melakukan berbagai program. Karena persoalan AKI telah menjadi agenda pembangunan pemerintah Indonesia sejalan dengan SDGs yang diharapkan tuntas tercapai. Salah satunya melalui pembenahan bantuan kesehatan untuk Ibu hamil secara khusus bagi masyarakat yang membutuhkan. Kartu Indonesia Sehat menjadi salah satu alat yang dimiliki pemerintah untuk membantu mewujudkan minimum AKI di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana rasionalitas kepemilikan kis sebagai fasilitas kesehatan ibu hamil dan bersalin pada masyarakat desa wajak kidul. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan verstehen. Lokasi yang dipilih yaitu di Desa Wajak Kidul Kabupaten Tulungagung. Subjek penelitian ini yaitu Ibu pemilik KIS dan pernah menggunakan KISnya untuk melahirkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdapat dua jenis yaitu teknik primer dan sekunder yang berupa wawancara dan dokumen. Analisis data yang digunakan melalui tiga hal yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil data akan dianalisis dengan menggunakan teori tindakan rasional Max Weber. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah terdapat beberapa alasan yang mendasari Ibu hamil pemilik KIS menggunakan kartunya untuk melahirkan. Selain karena persoalan ekonomi tentunya, keputusan mereka dipengaruhi dengan tingkat pendidikan, lingkungan, rekomendasi orang lain, dan alasan medis. Cara mereka memperoleh KIS juga berbeda-beda. Tindakan yang dilakukan oleh subjek dapat dikategorikan ke dalam empat tipe tindakan sosial. Empat tipe tindakan sosial tersebut meliputi rasionalitas instrumental, rasionalitas nilai, tindakan tradisional, dan tindakan afeksi.

Kata Kunci : Angka Kematian Ibu, Ibu Hamil, Kartu Indonesia Sehat

The Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia which is still high has made the government intensively carry out various programs. Because the issue of MMR has become the Indonesian government's development agenda in line with the SDGs which are expected to be completed. One of them is through improving health assistance for pregnant women specifically for people in need. The Healthy Indonesia Card is one of the tools owned by the government to help realize the minimum MMR in Indonesia. The purpose of this research is to find out how rationality of ownership of Kis is as a health facility for pregnant and maternity women in the Wajak Kidul village community. This research is a qualitative research with a verstehen approach. The selected location is in Wajak Kidul Village, Tulungagung Regency. The subjects of this study were mothers who owned KIS and had used their KIS to give birth. There are two types of data collection techniques used, namely primary and secondary techniques in the form of interviews and documents. Data analysis is used through three things, namely data reduction, data presentation, and conclusions. The results of the data will be analyzed using Max Weber's theory of rational action. The results obtained from the research are that there are several reasons that underlie pregnant women who own KIS using their cards to give birth. Apart from economic problems, of course, their decisions are influenced by their level of education, environment, other people's recommendations, and medical reasons. The way they obtain KIS is also different. The actions taken by the subject can be categorized into four types of social action. The four types of social action include instrumental rationality, value rationality, traditional action, and affective action.

Keywords: Maternal Mortality Rate, Pregnant Women, Healthy Indonesia Card