TOKOH JANU DALAM NOVEL MANUSIA DAN BADAINYA KARYA SYAHID MUHAMMAD: PERSPEKTIF PSIKOLOGI SASTRA DAVID KRECH
THE CHARACTER OF JANU IN THE NOVEL MANUSIA DAN BADAINYA BY SYAHID MUHAMMAD: A PERSPECTIVE OF DAVID KRECH'S LITERARY PSYCHOLOGY
Kejiwaan manusia dapat dipahami melalui karya sastra, yang menghubungkan psikologi dan sastra sebagai tempat untuk mengeksplorasi emosi dan perilaku manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis klasifikasi emosi tokoh Janu dalam novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad menggunakan teori psikologi sastra David Krech. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif, menggunakan metode baca-catat untuk mengumpulkan data berupa kutipan-kutipan yang relevan dalam novel. Analisis data mengikuti model interaktif Miles dan Huberman, yakni reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emosi yang dialami tokoh Janu dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori utama: (1) emosi dasar, seperti senang, marah, takut, dan sedih, dengan total 24 data; (2) emosi yang dipicu oleh stimulasi sensorik, seperti rasa sakit, jijik dan kenikmatan, sebanyak 9 data; (3) emosi yang berkaitan dengan penilaian diri, seperti rasa bersalah dan menyesal, sukses dan gagal, bangga dan malu, sebanyak 17 data; serta (4) emosi yang berkaitan dengan orang lain, seperti cinta dan benci, sebanyak 8 data. Novel ini secara efektif menggambarkan dinamika emosi yang beragam, mulai dari konflik internal hingga hubungan sosial. Penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan tentang kompleksitas emosi manusia dalam konteks sastra, tetapi juga relevan dengan isu kesehatan mental di masyarakat modern. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya kajian psikologi sastra, mendukung analisis literatur berbasis emosi, dan Memberikan kontribusi terhadap pendidikan sastra Indonesia. Novel ini juga menegaskan pentingnya refleksi mendalam terhadap emosi untuk memahami kesehatan mental dan dinamika interpersonal secara lebih baik.
Kata Kunci: psikologi sastra, David Krech, klasifikasi emosi, novel, Manusia dan Badainya, kesehatan mental.
The human psyche can be understood through literary works, which connect psychology and literature as a place to explore human emotions and behavior. This study aims to analyze the classification of emotions of the character Janu in the novel Manusia dan Badainya by Syahid Muhammad using David Krech's literary psychology theory. This study was conducted with a qualitative-descriptive approach, using the reading-note method to collect data in the form of relevant quotations in the novel. Data analysis follows the interactive model of Miles and Huberman, namely data reduction, presentation, and drawing conclusions. The results of the study show that the emotions experienced by the character Janu can be classified into four main categories: (1) basic emotions, such as happiness, anger, fear, and sadness, with a total of 24 data; (2) emotions triggered by sensory stimulation, such as pain, disgust and pleasure, as many as 9 data; (3) emotions related to self-assessment, such as guilt and regret, success and failure, pride and shame, as many as 17 data; and (4) emotions related to others, such as love and hate, as many as 8 data. This novel effectively depicts the dynamics of diverse emotions, from internal conflicts to social relationships. This study not only provides insight into the complexity of human emotions in a literary context, but is also relevant to mental health issues in modern society. These findings are expected to enrich the study of literary psychology, support emotion-based literature analysis, and contribute to Indonesian literary education. This novel also emphasizes the importance of deep reflection on emotions to better understand mental health and interpersonal dynamics.
Keywords: literary psychology, David Krech, emotion classification, novel, Manusia dan Badainya, mental health.