Rehning Kurnia, NIM 17070976023. 2009. “Evaluasi Pelatihan Midwifery Update di Diklat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang
Kabupaten Sidoarjo”. Promotor
(1) : Prof.
Dr. Warsono, M.S. dan
(2) Dr.
Erny Roesminingsih,
M.Si.
Kata Kunci : Evaluasi,
Pendidikan dan Pelatihan, Midwifery Update.
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelatihan
midwifery update di Diklat IBI Cabang Sidoarjo efektif untuk
meningkatkan kompetensi peserta, untuk mengetahui modul/kurikulum,
Sumber Daya Manusia, Sarana
Prasarana, dan
Organisasi
dalam
Pelatihan Midwifery Update
dapat meningkatkan kompetensi
peserta.
Pendekatan dalam
penelitian
ini adalah pendekatan kualitatif.
Dalam
penelitian ini peneliti memutuskan
untuk menggunakan informan model
purposive. Pengumpulan
data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi yang
alamiah (natural setting)
yaitu dengan
cara wawancara
dan dokumentasi. Teknik Analisis Data dalam menentukan keabsahan data
dibutuhkan teknik pemeriksaan yang disebut dengan triangulasi. Langkah-langkah analisis
data kualitatif
dalam beberapa
langkah, antara
lain :
(a) Mengolah data dan
mengintrepetasikan data
untuk dianalisis;
(b) Membaca keseluruhan data;
(c) Melakukan
analisis lebih detail dengan melakukan koding data; (d) Melakukan proses koding; (e)
Menunjukkan bagaimana
deskripsi dan tema-tema; dan (f) Menginterpretasi atau memaknai
data.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ditinjau dari MSDM, pengajar memiliki
kompetensi
yang
cukup
baik serta
memberikan materi sesuai
dengan
modul
midwifery update, namun masih terdapat beberapa lembaga diklat yang memiliki
pengajar kurang kompeten
serta terkadang staf pengajar kurang memahami materi yang disampaikan;
(2)
ditinjau dari pengembangan SDM, tenaga pelatih memiliki
kualitas baik, namun terdapat kelemahan pada waktu pelaksanaan diklat yang singkat; (3) ditinjau dari kondisi
pelatihan, pelaksanaan diklat sudah sesuai dengan prosedur yang ada dan didukung sarana prasarana. Kurikulum relevan dengan kebutuhan diklat, materi sesuai standar kompetensi, serta modul
sesuai ketentuan
pusat namun
tulisan pada
modul kurang terlihat jelas; (4) ditinjau dari
evaluasi pelatihan,
tidak pernah dilakukan evaluasi
program Diklat.