The Ambivalence of Language Attitude in a Mixed Marriage Mother towards Her Child Language.
Penlitian ini fokus pada pilihan bahasa dan penggunaan bahasa, berhubungan dengan sikap bahasa yang dimiliki oleh seorang ibu yang bertentangan terhadap bahasa bilingual anak dari pernikahan campur kebangsaan Indonesia dan Jerman. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan Teori Fishman tentang language attitude dan language maintenance untuk menganalisis strategi yang digunakan seorang ibu untuk membantu anaknya berkomunikasi di lingkungan bilingual atau multibahasa. Selain itu, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif karena data-datanya dalam bentuk kata. Ibu yang menikah campur kebangsaan yang tinggal di Ujung pangkah menjadi subyek penelitian. Ibu yang menikah campur kebangsaan (Indonesia-Jerman) sebagai sumber data penelitian ini. Data dalam penelitian ini adalah transkrip pesan WhatsApp dengan partisipan. Penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasilnya, penelitian ini menemukan bahwa meskipun latar belakang bahasa seorang ibu adalah Bahasa Jawa, dia menggunakan Bahasa Indonesia di lingkungan rumah. Bahasa Inggris digunakan ketika berkomunikasi hanya dengan ayahnya. Ibunya mempunyai sikap positif terhadap Bahasa Indonesia karena dia berpikir bahwa Bahasa Indonesia lebih mudah dari pada Bahasa yang lain. Mengenai Bahasa Jawa, dia masih bersedia memberitahu kosa kata Bahasa Jawa jika anaknya bertanya. Hasil penting dalam penelitian ini adalah ibu mempunyai sikap positif terhadap Bahasa Indonesia dan mempunyai sikap negatif terhadap Bahasa Jawa. Dia masih mempertahankan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama yang harus diajarkan untuk anak bilingualnya untuk keberlangsungan masa depan bahasanya.
This study focused on language choice and use, relating to language attitude of mother who had ambivalence toward her bilingual child from mixed marriage of Indonesian and Germany. To analyze the data, this study used Fishman s theory of language attitude and language maintenance to analyze mother s strategy to assist her child to communicate in bilingual community. In addition, this study was conducted by applying a descriptive qualitative research type since the data were in the form of words. The mixed marriage mother who lived in Ujung pangkah became as the participant of this study. The setting of this study took place mostly at home, Ujung Pangkah, Indonesia and at neighborhood. Mother who mixed married (Indo-German) became the main source of data. The data in this study were transcriptions of WhatsApp chat with the participant. This study used interview and documentation as the technique of collecting data. In finding, it was found that although the mother background was authentic Javanese, she used Indonesian in home domain. English was used when communicating with father only. She had positive attitude toward Indonesian language because thinking that Indonesian was easier than the others. Regarding to speak Javanese, she still had willingness to teach her child a Javanese vocabulary if her child asked sometimes. The significant results were the mother had a positive attitude toward Indonesian and negative attitude towards Javanese. She still maintained Indonesian as the first language that must be taught to her child to sustain its future.