Bank merupakan lembaga perantara keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat serta memberikan jasa perbankan lainnya. Sebagai lembaga perantara, bank tidak lepas dari risiko yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat menyebabkan kondisi banking distress. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh faktor internal perbankan dan variabel makroekonomi terhadap prediksi banking distress pada perbankan di Indonesia dengan menggunakan crisis and Default Index (CDI). Variabel internal yang digunakan dalam penelitian ini adalah Risk profile yang diproksikan oleh NPL dan LDR; Good coorporate governance yang diproksikan oleh ukuran dewan direksi; Earning yang diproksikan oleh ROA, ROE, BOPO, NIM; serta Capital yang diproksikan oleh CAR. Sedangkan variabel makroekonomi yang digunakan adalah Pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai tukar. Penelitian ini menggunakan 27 bank konvensional di Indonesia sebagai sampel selama periode 2013-2017. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi logistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada faktor internal perbankan variabel earning yang diproksikan oleh ROE berpengaruh negatif terhadap prediksi banking distress.
Kata kunci : Banking distress, Indonesia, Crisis and Default Index, Faktor
Internal, makroekonomi.
The results of this study indicate that on the internal banking factors the earnings variable that is proxied by ROE has a negative effect on the predictions of banking distress.
Keywords: Banking distress, Indonesia, Crisis and Default Index,Factors Internal, macroeconomic