Language Style and Its Functions in a Collection of Short Stories by Class XI Students across Language Interests at SMAN 22 Surabaya
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan gaya bahasa yang terkandung dalam kumpulan cerpen karangan siswa kelas XI Lintas Minat Bahasa SMAN 22 Surabaya. (2) mendeskripsikan fungsi gaya bahasa yang terkandung dalam kumpulan cerpen karangan siswa kelas XI Lintas Minat Bahasa di SMAN 22 Surabaya. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan cerpen karangan siswa yaitu bagian-bagian kalimat yang mengandung gaya bahasa. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan langkah-langkah yaitu membaca, mencatat, mengklasifikasikan, menyajikan data, dan menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16 judul cerpen terdapat gaya bahasa. Gaya bahasa tersebut terbagi dalam 24 jenis yaitu gaya bahasa perumpamaan (17), metafora (61), personifikasi (41), depersonifikasi (23), antitesis (8), pleonasme (7), perifrasis (10), hiperbola (132), oksimoron (1), satire (1), sarkasme (10), metonimia (6), sinekdoke (2), epitet (2), alusi (1), eufimisme (1), epitet (3), asidenton (24), polisidenton (28), elipsis (3), erotesis (4), alitrasi (5), asonansi (5), dan tautotes (2). Gaya bahasa yang muncul paling dominan adalah gaya bahasa hiperbola sedangkan gaya bahasa yang muncul paling sedikit adalah metonimia, erotesis dan sinekdoke. Fungsi gaya bahasa yang ditemukan dalam kumpulan cerpen ada 4 kategori yaitu fungsi emotif, konatif, referensial, dan puitis. Fungsi gaya bahasa yang dominan muncul adalah fungsi emotif dan puitis, sedangkan fungsi yang paling sedikit muncul adalah fungsi konatif dan referensial.
Kata Kunci: Gaya Bahasa, Fungsi, dan Cerita Pendek
This study aims to (1) describe the style of language contained in a collection of short stories by class XI students of Lintas Minat Bahasa SMAN 22 Surabaya. (2) describe the function of language style contained in a collection of short stories by class XI students of Lintas Minat Bahasa at SMAN 22 Surabaya. Qualitative descriptive method was used in this study. The data and data sources in this study are a collection of short stories written by students, namely parts of sentences that contain language styles. Descriptive analysis technique was used to analyze the data with the steps of reading, taking notes, classifying, presenting data, and drawing conclusions. The results showed as many as 16 short stories titles contained language styles. The language style is divided into 24 types, namely parables (17), metaphor (61), personification (41), depersonification (23), antithesis (8), pleonasm (7), periphrasis (10), hyperbole (132), oxymoron (1), satire (1), sarcasm (10), metonymy (6), synecdoche (2), epithet (2), allusion (1), euphemism (1), epithet (3), asidentone (24), polydenton (28), ellipsis (3), erothesis (4), allitration (5), assonance (5), and tautotes (2). The language style that appears the most dominant is hyperbole, while the language style that appears the least is metonymy, erothesis and synecdoche. There are 4 categories of stylistic functions found in the collection of short stories, namely emotive, conative, referential, and poetic functions. The dominant stylistic functions that appear are emotive and poetic functions, while the functions that appear the least are conative and referential functions.
Keywords: Language Style, Function, and Short Story