Penyambungan pipa pada industri minyak dan gas umumnya menggunakan metode pengelasan. Pada proses pengelasan, menghasilkan berbagai siklus termal di dekat area pengelasan. Perlakuan panas setelah proses pengelasan bertujuan untuk menghilangkan tegangan sisa yang diakibatkan oleh pemanasan yang tidak merata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh suhu pada proses PWHT annealing terhadap kekuatan bending dan kekerasan pipa ASTM 106 Grade B dengan pengelasan SMAW.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini, pipa dilas menggunakan pengelasan SMAW, dengan elektroda E7016, arus las sebesar 80A, posisi pengelasan 1G, kemudian dilakukan pembentukan spesimen. Selanjutnya, spesimen diberi perlakuan annealing dengan variasi suhu 350°C, 550°C dan 750°C dengan waktu tahan selama 60 menit. Kemudian dilakukan uji kekerasan dan uji kekuatan bending. Data hasil eksperimen dianalisis dengan metode one way anova dan uji-t.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan pada hasil PWHT pengelasan SMAW pipa ASTM 106 Grade B terhadap nilai kekuatan bending dan kekerasan. Nilai kekuatan bending tertinggi yaitu 11603,30 MPa pada variasi 750°C dan terendah 8670,69 MPa pada suhu 350°C. Serta nilai kekerasan tertinggi yakni 53,64 HRC pada suhu 350°C dan terendah 52,24 HRC pada suhu 750°C
Kata kunci : Pipa ASTM 106 Grade B, SMAW, Annealing, Uji Kekerasan, Uji Bending.