Penelitian ini bertujuan untuk: (i) mendeskripsikan keterlaksanaan model pembelajaran CORE untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi usaha dan energi, (ii) mendeskripsikan peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran CORE, dan (iii) mendeskripsikan respons peserta didik terhadap model pembelajaran CORE yang telah dialaminya. Desain penelitian ini menggunakan “One Group Pre-Test and Post-Test”. Subjek penelitian ini berjumlah 90 peserta didik kelas X di SMAN 1 Waru yang dikelompokkan menjadi tiga kelas, satu kelas sebagai kelas eksperimen dan dua kelas sebagai kelas replikasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, instrumen tes keterampilan berpikir kritis, dan lembar angket respons peserta didik. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis lembar keterlaksanaan, uji t berpasangan, hitung n-gain, uji ANAVA, dan analisis lembar angket respons. Hasil penelitian ini adalah: (i) keterlaksanaan model pembelajaran CORE terlaksana dengan sangat baik pada ketiga kelas; (ii) Keterampilan berpikir kritis peserta didik mengalami peningkatan yang signifikan pada tiga kelas setelah diberikan model pembelajaran CORE dengan rata-rata n-gain termasuk kategori sedang, dan berdasarkan uji ANAVA ketiga kelas konsisten mengalami peningkatan berpikir kritis; (iii) Respons peserta didik termasuk dalam kategori baik, ketiga kelas memberikan respons yang positif terhadap model pembelajaran CORE.
Kata Kunci: CORE, keterampilan berpikir kritis
This research aims to: (i) describe the feasibility of CORE learning model to improve students’ critical thingking skills on work and energy; (ii) describe the improvement of students’ critical thinking skills after CORE learning model is applied; (iii) describe the response of students to CORE learning model that they have experienced. The design in this study is “One Group Pre-Test and Post-Test Design”. Subjects in this study amounted to 90 students of class X in Senior High School 1 Waru are grouped into three classes, one class as the experimental class and two classes as the replication class. Instruments used in this research are observation sheet of learning implementation, critical thinking test sheet, and student response questionnaire. The collected data were analyzed by analysis of the implementation sheet, paired t test, n-gain count, ANOVA test, and response questionnaire analysis. From this research, it is found that (i) the implementation of CORE learning model is carried out very well in all three classes; (ii) Students' critical thinking skills experienced a significant increase in the three classes after being given the CORE learning model with an average n-gain included in the medium category and based on ANAVA test the three classes consistently increase in critical thinking; (iii) The response of students is included in good category, the three classes responded positively to CORE learning model.
Keywords: CORE, critical thinking skills