Kualitas sumber daya manusia
dapat ditingkatkan salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Adanya
pendidikan dapat membentuk kemampuan dan karakter peserta didik agar dapat
menghadapi era revolusi industri 4.0. SMK Negeri 3 Surabaya merupakan
pendidikan menengah kejuruan dengan tujuan untuk mempersiapkan peserta didik ke
ranah siap kerja. Akan tetapi, proses pembelajaran pada mata pelajaran gambar
teknik kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan kurang berjalan secara optimal.
Hal tersebut disebabkan kurang adanya inovasi media pembelajaran gambar teknik.
Tujuan penelitian ini guna menghasilkan media pembelajaran gambar teknik yang
layak dan mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran yang
dikembangkan.
Penelitian ini menggunakan model
pengembangan Luther yang terdiri dari 6 tahapan, yaitu: concept (konsep), design (perancangan),
material colleting (pengumpulan
bahan), assembly (pembuat an ), testing
(uji coba), dan distribution (distribusi).
S ampel penelitian ini
adalah peserta didik kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 3
Surabaya dengan taraf kesalahan
6,4%
yang dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 2020/2021. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara dan angket. Instrumen yang
digunakan untuk mengetahui potensi masalah adalah wawancara, instrumen yang
digunakan untuk mengukur kelayakan media pembelajaran adalah angket oleh ahli media, ahli bahasa, ahli materi, ahli kelayakan butir
soal, dan ahli kelayakan jawaban , serta instrumen yang digunakan untuk
mengetahui respon peserta didik adalah angket respon peserta didik.
Penelitian ini menghasilkan
media pembelajaran gambar teknik berbasis
augmented reality berupa aplikasi
Artik3D pada platform android. Kelayakan
media pembelajaran aplikasi Artik3D ditinjau dari ahli media sebesar 3,80
dengan presentase 95% yang termasuk dalam kriteria sangat layak, dari ahli bahasa
sebesar 3,40 dengan presentase 85% yang termasuk dalam kriteria sangat layak, dari
ahli materi sebesar 3,75 dengan presentase 94% yang termasuk dalam kriteria
sangat layak, dari ahli kelayakan butir
soal sebesar 3,75 dengan presentase 94% yang termasuk dalam kriteria sangat
layak, dari ahli kelayakan jawaban sebesar 3,86 dengan presentase 96% yang
termasuk dalam kriteria sangat layak. Respon peserta didik terhadap aplikasi
Artik3D sebesar 3,29 dengan presentase 82% yang termasuk dalam kriteria sangat
positif. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Artik3D dapat
digunakan sebagai media pembelajaran gambar teknik.
Kata
Kunci : Media
Pembelajaran, Model Pengembangan Luther, Kelayakan Media Pembelajaran, Respon Peserta Didik, Augmented
Reality.