Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kedondong (Spondias dulcis L) terhadap Kadar Gula Darah, Diameter Pulau Langerhans, dan Hepatosomatic Index Mencit (Mus musculus) Diabetes Melitus Tipe 2

The Effect of Ambarella Leaves Extract (Spondias dulcis L) on Blood Sugar Levels, Langerhans Islet Diameter, and Hepatosomatic Index of Diabetes Mellitus Type 2 Mice (Mus musculus)

Penyebab diabetes melitus (DM) tipe 2 adalah obesitas dan tingginya kadar ROS yang memicu hiperglikemia. Daun kedondong memiliki kandungan flavonoid yang berpotensi dijadikan obat DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kedondong (Spondias dulcis) terhadap kadar gula darah, diameter pulau Langerhans, dan hepatosomatic index (HSI) mencit DM tipe 2. Studi ini menggunakan 6 kelompok perlakuan meliputi kontrol negatif (KN), kontrol positif (KP), dosis ekstrak 250 mg/kg BB (KA), dosis ekstrak 350 mg/kg BB (KB), dosis ekstrak 450 mg/kg BB (KC) dan metformin 1,3 mg/20gr BB (KM). Kadar gula darah puasa diukur menggunakan alat ukur merk EasyTouch. Diameter pulau Langerhans diukur menggunakan software imageJ pada hasil pengamatan preparat H-E pankreas. Hepatosomatic index dihitung berdasarkan rasio berat hepar dengan berat badan mencit. Data dianalisis menggunakan Anova dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak daun S. dulcis berpengaruh terhadap kadar gula darah (p>0,05), diameter pulau Langerhans (p<0,05) dan HSI (p<0,05). Dosis terbaik adalah 450 mg/kg BB (KC) yang menunjukkan hasil kadar gula darah 100,75±3,40 mg/dL, diameter pulau Langerhans 101,46±15,42 µm, dan nilai HSI 4,41±0,31. Kesimpulannya,  ekstrak  daun S. dulcis berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah, perbaikan diameter pulau Langerhans, dan perbaikan HSI mencit DM tipe 2.

Diabetes mellitus (DM) type 2 caused by obesity and high levels of ROS that trigger hyperglycemia. Ambarella (Spondias dulcis) leaf contain flavonoids that has the potential to be used for DM. This study aimed to determine the effect of S. dulcis leaf extract on blood sugar levels, Langerhans islet diameter, and hepatosomatic index (HSI) of mice with type 2 DM. This study used 6 groups including negative control (KN), positive control (KP), dose 250 mg/kgBW (KA), 350 mg/kgBW (KB), 450 mg/kgBW (KC) and metformin 1,3 mg/20grBW (KM). Blood sugar levels were measured using EasyTouch meter, Langerhans islet diameter was measured using imageJ software, and HSI was calculated based on the ratio of hepatic weight to body weight. Data gained were analyzed using Anova and Duncan’s test. The results showed that S. dulcis leaf extract had an effect on blood sugar level, Langerhans islet diameter, and HSI (p<0.05). The best dose was 450 mg/kg BW (KC) which showed the results of blood sugar levels of 100.75±3.40 mg/dL, Langerhans islet diameter of 101.46±15.42 µm, and HSI value of 4.41±0.31. In conclusion, S. dulcis leaf extract had an effect on reducing blood sugar levels, improving Langerhans islet diameter, and improving HSI of mice with type 2 DM.