Ketunanetraan yang di alami siswa tunanetra berakibat terhadap kemampuan bina diri anak dalam merawat pakaian, kemampuan ini masih perlu dikembangkan untuk menjadikan siswa tunanetra mandiri dalam merawat pakaian, terutama dalam aspek menjahit sederhana. Dalam penelitian ini kemampuan menjahit siswa tunanetra diajarkan melalui model pembelajaran langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model pembelajaran langsung terhadap kemampuan menjahit sederhana siswa tunanetra di SMPLB YPAB Surabaya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis pre eksperimen dan rancangan one group pretes postes design. Teknik pengumpulan data berupa tes (pretes dan postes) dan analisis data menggunakan Wilcoxon. Hal ini membuktikan adanya pengaruh yang signifikan model pembelajaran langsung terhadap kemampuan menjahit siswa tunanetra di SMPLB YPAB Surabaya.
Kata kunci : Tunanetra, menjahit, model pembelajaran langsung
Blindness experienced by blind students results in the ability to develop childrens self care for clothes, this ability still needs to be developed to make blind students independent in caring for clothes, especially in the simple aspect of sewing. In this study the ability to sew blind students is taught through direct learning models. The purpose of this study was to examine the effect of a direct learning model on the ability to sew simple blind students at SMPLB YPAB Surabaya.
This study uses a quantitative approach to the type of pre-experimental and one group pretest-posttest design. Data collection techniques in the form of tests (pretest and posttest) and data analysis using Wilcoxon. This proves that there is a significant influence of the direct learning model on the ability to sew blind students at SMPLB YPAB Surabaya.
Keywords: Visual impairment, sewing, direct learning model