Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Konsumsi Rumah Tangga Terhadap Penerimaan Value Added Tax (VAT) di Asia Tenggara

The Influence of Economic Growth and Household Consumption on Value Added Tax (VAT) Revenue in Southeast Asia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi dan konsumsi rumah tangga terhadap penerimaan VAT di tujuh negara Asia Tenggara selama periode 2010-2021. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder berbentuk panel yang diperoleh dari World Bank, ADB, dan IMF. Teknik Analisis data dilakukan menggunakan regresi data panel dengan model FEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap penerimaan VAT. Demikian pula, konsumsi rumah tangga berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan VAT. Lebih lanjut, hasil analisis menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan konsumsi rumah tangga secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap penerimaan VAT di negara-negara sampel (Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, Laos, Singapura, dan Filipina).

This study aims to examine the influence of economic growth and household consumption on VAT revenue in seven Southeast Asian countries during the period 2010–2021. The research employs a quantitative approach using secondary panel data obtained from the World Bank, ADB, and IMF. Data analysis is conducted using panel data regression with the Fixed Effects Model (FEM). The results reveal that economic growth has a significant positive impact on VAT revenue. Similarly, household consumption also demonstrates a significant positive impact on VAT revenue. Furthermore, the analysis indicates that economic growth and household consumption simultaneously have a significant effect on VAT revenue in the sampled countries (Indonesia, Malaysia, Thailand, Cambodia, Laos, Singapore, and the Philippines).