Komponen pendidikan yang berpengaruh dalam proses pembelajaran salah satunya adalah seorang pendidik. Guru mengajarkan siswa tentang ilmu dan pengetahuan, sikap serta karakter siswa. Guru dituntut untuk memiliki kreatifitas yang tinggi serta inovasi dalam implementasi pembelajaran, agar siswa tertarik dan berminat dalam proses pembelajaran, aktif serta mampu memahami informasi yang diberikan oleh guru. Kegiatan pembelajaran hendaknya tidak hanya bergantung pada informasi atau materi yang diberikan oleh guru tetapi menuntut siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran terutama dalam mata pelajaran IPA di sekolah dasar. Pembelajaran IPA di SD tidak hanya dilakukan dengan hafalan konsep – konsep IPA saja, harusnya pembelajaran IPA di SD dilakukan dengan melakukan penyelidikan sederhana, agar siswa mendapatkan pengalaman langsung melalui penyelidikan sederhana, pengamatan serta diskusi agar keterampilan dalam IPA pada siswa berkembang. Untuk mewujudkan pembelajaran tersebut maka saat ini sangat dibutuhkan suatu model pembelajaran yang sesuai dan diharapkan dapat mendukung keadaan tersebut. Salah satunya yaitu model pembelajaran POGIL (Process-Oriented Guided Inquiry Learning)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran POGIL terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV sekolah dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunkan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi untuk hasil belajar afektif dan psikomotor dan tes (pretest dan posttest). Data penelitian dianalisis menggunakan uji t-test .
Hasil penelitian ini adalah menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran POGIL berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan uji t-test telah didapatkan nilai thitung > ttabel (7,965 > 2,042) dan signifikansi < α = 5% atau 0,05 (0,000 < 0,005) yang berarti bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Pada kelas eksperimen diperoleh N-Gain hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran POGIL dengan nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,52 yang menunjukan kriteria peningkatan sedang, sedangkan pada kelas kontrol nilai rata – rata N-Gain sebesar 0,24. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukan adanya perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA siswa antara kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran POGIL dengan hasil belajar IPA siswa di kelas kontrol tanpa menerapkan model pembelajaran POGIL.
Kata Kunci : Model Pembelajaran POGIL, Hasil Belajar, IPA
The important of educational component in learning process is an educator. The teacher teaches students about the knowledge, sciences, attitudes and character of students. Teachers were required to have high creativity and innovation for implementation of learning, so students are interested in the learning process, active and can understand the information provided by the teacher. Learning activities should not only depend on information or material provided by the teacher but students to be more active in learning, especially in science subjects in elementary schools. Science learning in elementary school is not only done by memorizing science concepts, but science learning should be done by conducting simple investigations, so that students get direct experience through simple investigations, observations and discussions so that students skills can develop. In order to realize this learning, a suitable learning model is needed to support this situation. One of them is the POGIL learning model (Process-Oriented Guided Inquiry Learning). The aims of this research to determine the effect of the POGIL learning model on science learning outcomes in fourth grade of elementary school students.
This research is an experimental research. The research design used a quasi experimental design with the Nonequivalent Control Group Design. The sampling technique of this research was a saturated sampling technique. Data collection techniques used were observations for affective and psychomotor learning outcomes and tests (pretest and posttest). The research data were analyzed using the t-test.
The results of this study indicate that the application of the POGIL learning model influences student learning outcomes. Based on calculations using the t-test that tcount> ttable (7.965> 2.042) and significance <α = 5% or 0.05 (0,000 <0.005) which means that H0 is rejected and H1 is accepted. In the experimental class obtained N-Gain student learning outcomes use the POGIL learning model. The average value of N-Gain is 0.52 which indicates a moderate improvement criteria, while in the control class the average value of N-Gain is 0.24. Based on the results, there was a significant difference in the students 'learning outcomes between the experimental classes using the POGIL learning model and the students' learning outcomes in the control class without applying the POGIL learning model.
Keywords: POGIL Learning Model, Learning Outcomes, Science