Indonesia merupakan negara dengan konsumsi
olahan beras terbesar. Untuk mengurangi konsumsi tepung beras, maka dilakukan
subtitusi bahan dengan nilai gizi lebih yaitu biji nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk).yaitu untuk
mengetahui (1) pengaruh proporsi puree
biji nangka dan tepung beras terhadap sifat organoleptik kue semprong nangka, meliputi
bentuk, warna, aroma, rasa dan kerenyahan; (2) pengaruh proporsi puree biji nangka dan tepung beras
terhadap tingkat kesukaan kue semprong nangka dan 3) kandungan gizi dari kue
semprong nangka terbaik. Penelitian eksperimen 2 faktor yaitu proporsi puree
biji nangka dan tepung beras dengan 3 perlakuan 30%:70% (A), 40%:60% (B) dan
50%:50% (C). Pengumpulan data menggunakan metode observasi uji organoleptik
yang dinilai 40 panelis semi terlatih. Data hasil uji organoleptik dianalisis menggunakan
uji anova tunggal dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proporsi puree
biji nangka dan tepung beras berpengaruh nyata terhadap sifat organoleptik
kue semprong nangka meliputi bentuk, warna, rasa dan kerenyahan; (2)
Proporsi puree biji nangka dan tepung
beras berpengaruh terhadap tingkat kesukaan (3) Kandungan gizi pada kue semprong nangka terbaik adalah dengan proporsi
30%:70%, yaitu mengandung karbohirat sebesar 73,80%, Lemak 7,11%,
Protein 9,88%, Fosfor 90,80 mg, Kalsium 28,60 mg, Serat 4,05% dan Vitamin A
sebesar 102,38 mg.
Kata Kunci: Kue
Semprong, Puree Biji Nangka, Nangka,
Tepung Beras, Organoleptik.