Hubungan antara Kontrol Diri dengan Prokrastinasi Akademik pada Siswa Sekolah Menengah Atas
The Relationship Between Self-Control And Academic Procrastination In High School Students
Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) diharapkan memiliki kemandirian belajar. Beragamnya tugas akademik menuntut untuk terselesaikan tepat waktu. Tugas akademik berpotensi memunculkan perilaku prokastinasi akademik. Itu semua bergantung pada kontrol diri siswa dalam menghadapi prokrastinasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik pada siswa SMA. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah 646 siswa SMA. Teknik simple random sampling digunakan untuk menentukan pengambilan sampel dan diperoleh sebanyak 274 siswa berdasarkan teknik penghitungan Slovin. Sampel yang digunakan meliputi 102 siswa laki-laki dan 172 siswa perempuan dengan rentang usia 14-17 tahun dan rata-rata usia 16 tahun. Instrumen penelitian ini menggunakan skala kontrol diri yang disusun berdasarkan Lindner dan skala prokrastinasi akademik yang disusun berdasarkan McCloskey. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment pearson. Hasil menunjukkan nilai koefisien sebesar -0,603 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Hasil menunjukkan terdapat hubungan negatif antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik. Semakin tinggi kontrol diri yang dimiliki oleh siswa maka perilaku prokrastinasi akademik akan semakin rendah, begitu pila sebaliknya. Siswa dengan kontrol diri yang tinggi akan dapat mengelola dan mengendalikan dirinya dari godaan dan perilaku yang dapat mengalihkan perhatiannya dari kegiatan yang tidak sesuai dengan tujuannya.
High school students are intended to acquire the ability of self-regulated learning (SRL). Various academic assignments demand to be completed on time. These assignments potentially led to students’ academic procrastination behavior. Yet, it all depends on their self-control over the learning process. This study aims to determine the relationship between self-control and academic procrastination behavior in high school students. The method used was a correlational quantitative approach. The population of the present study was students of high school amounting to 646 students. The random sampling technique and Slovin counting technique were conducted to obtain a total of 274 students consisting of 102 male students and 172 female students with an age range of 14-17 years old and an age average of 16 years old. The research instruments were a self-control scale which is arranged based on Lindner and an academic procrastination scale compiled based on McCloskey. The data analysis technique used was the Pearson product-moment correlation analysis. The results showed the coefficient value was -0,603 with a significance value of 0,000. This indicates a negative relationship between students’ self-regulation and their academic procrastination behavior. The higher their self-control, the lower their procrastination behavior will be and vice versa. Students with high self-control abilities will be able to manage and control themselves from temptations and behaviors that can distract them from activities that are not in accordance with their goal.