Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMPLB YPAB Surabaya diketahui bahwa terdapat 6 peserta didik mengalami tunanetra kategori Low Vision. Berdasarkan kondisi lapangan didapatkan permasalahan dimana kurangnya kemandirian peserta didik tunanetra dalam pembelajaran matematika yang berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengajar di kelas VIII di SMPLB YPAB Surabaya bahwa pembelajaran matematika merupakan materi yang dianggap sulit diajarkan kepada peserta didik. Khususnya pada peserta didik tunanetra karena tingkat kemandirian belajar peserta didik tunanetra yang masih rendah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan media jaring-jaring kubus dan balok terhadap kemandirian dan hasil belajar peserta didik tunanetra kelas VIII. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, kemudian dalam pengumpulan data menggunakan model eksperimen. Berdasarkan pada teori yang mendukung penelitian ini, digunakan lembar pengamatan untuk mengukur kemandirian belajar, dan dilakukan pre-test post-test one group design untuk mengukur hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diperoleh pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian dan hasil belajar peserta didik di SMPLB YPAB Surabaya. Hasil analisis statistik terhadap hasil belajar peserta didik Tunanetra diperoleh nilai rata-rata pre-test dengan rata-rata nilai 56,67 dan hasil perolehan rata-rata nilai post test adalah 86,67. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh hipotesis pada hasil perhitungn krisis 5% dengan pengambilan keputusan menggunakan pengujian dua pihak karena tujuan dalam penelitian ini untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan antara variabel X dengan variabel Y maka α 5% = 1,96 dimana n = jumlah sampel yang berjumlah 6 anak adalah Ha diterima apabila Zhitung >Ztabel 1,96 dan H0 diterima jika Zhitung 2,20> Ztabel 1,96.
Based on observations made at SMPLB YPAB Surabaya, it is known that there are 6 students who are blind in the Low Vision category. Based on field conditions, problems were found where the lack of independence of blind students in learning mathematics affected their learning outcomes. Based on the results of interviews with teachers in class VIII at SMPLB YPAB Surabaya, learning mathematics is material that is considered difficult to teach to students. Especially for blind students because the level of learning independence for blind students is still low. The aim of this research is to determine the effect of using cube and block net media on the independence and learning outcomes of class VIII blind students. This research uses a quantitative approach, then data collection uses an experimental model. Based on the theory that supports this research, an observation sheet was used to measure learning independence, and a pre-test post-test one group design was carried out to measure student learning outcomes.
Based on the results of this research, a significant influence was obtained on the independence and learning outcomes of students at SMPLB YPAB Surabaya. The results of statistical analysis of the learning outcomes of blind students obtained an average pre-test score of 56.67 and the average post-test score was 86.67. Based on the data analysis that has been carried out, a hypothesis is obtained regarding the results of the 5% crisis calculation by making decisions using two-party testing because the aim of this research is to test whether there is a difference between variable X and variable Y, so α 5% = 1.96 where n = number A sample of 6 children is Ha accepted if Zcount > Ztable 1.96 and H0 is accepted if Zcount 2.20 > Ztable 1.96.