Motivasi Orang Tua Kepada Anak Dalam Pelestarian Budaya Tari Tradisional Indonesia
Motivation Of Parents To Children In Preserving Indonesian Traditional Dance Culture
Saat ini dengan mudahnya budaya - budaya modern yang masuk ke Indonesia sehingga membuat anak - anak sekarang lebih tertarik dalam mempelajari budaya - budaya modern seperti salah satunya adalah budaya pop dibanding dengan budaya tradisional seperti tari tradisional Indonesia. Maka pentingnya peran orang tua dalam memotivasi anak mulai sejak kecil dalam mempelajari budaya – budaya tari tradisional Indonesia agar mereka nantinya dapat terus melestarikan budaya tari tradisional Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui cara orang tua dalam memproses pesan untuk mengenalkan budaya tari tradisional Indonesia kepada anak di sanggar tari Raff Dance. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah fenomenologi dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi secara langsung. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti selama dilapangan, orang tua cukup peduli dengan apa yang dipelajari anaknya yaitu dengan tidak hanya mensupport anak untuk mempelajari di bidang akademik saja, namun juga mensupport anak di bidang non akademik. Selama proses motivasi serta pengenalan orang tua mengenai budaya tari tradisional Indonesia kepada anak yakni dengan cara memproses pesan seperti yang dijelaskan dalam Action Assembly Theory sebelum diberikan kepada anak, sehingga anak dapat memahami pesan apa yang ingin disampaikan oleh orang tua.
Nowadays, it is easy for modern cultures to enter Indonesia that makes children now more interested in learning modern cultures, such as pop culture, compared to traditional cultures such as Indonesian traditional dance. So the importance of the role of parents in motivating children from childhood in learning Indonesian traditional dance cultures so that they can continue to preserve Indonesian traditional dance culture. The purpose of this study was to find out how parents process messages to introduce Indonesian traditional dance culture to children at the Raff Dance dance studio. The method used by the researcher is phenomenology with data collection through interviews and direct observation. The results of research conducted by researchers during the field, parents care enough about what their children learn, namely by not only supporting children to study in the academic field, but also supporting children in non-academic fields. During the process of motivation and introduction of parents about Indonesian traditional dance culture to children, namely by processing messages as described in Action Assembly Theory before being given to children, so that children can understand what messages the parents want to convey.