Tanaman indigofera di Indonesia dikenal dengan berbagai nama yaitu nila,tom jawa, tarum alus, tarum. Daun indigofera mengandung 75 sampai 90 % zat warna biru indigotin dan cara mendapatkannya melalui fermentasi daun indigofera yang dapat digunakan sebagai pewarnaan tekstil. Dalam pewarnaan tekstil memerlukan mordan, fungsi mordan sebagai pembangkit dan pengikat warna pada tekstil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil jadi pewarnaan, pengaruh jenis mordan terhadap hasil pewarnaan tanaman indigofera dan hasil terbaik dari hasil pewarnaan yang diolah dalam bentuk serbuk pada rok pias berbahan katun dengan jenis mordan kapur tohor, tawas dan NaCl di tinjau dari aspek ketajaman warna, daya serap warna dan kejelasan motif.
Jenis penelitian adalah eksperimen, variabel bebas yaitu jenis mordan kapur tohor, tawas dan NaCl. Variabel terikat yaitu hasil jadi pewarnaan serbuk indigofera pada kain katun yang ditinjau dari aspek ketajaman warna, daya serap warna dan kejelasan motif. Varieabel kontrol yaitu tanaman indigofera, alat yang digunakan, teknik pencelupan, teknik mordanting, frekuensi pencelupan,teknik tie dye, desain rok pias. Hasil analisis anava tunggal menunjukan bahwa hasil pewarnaan serbuk indigofera ada pengaruh yang signifikan terhadap jenis mordan kapur tohor, tawas dan NaCl ditinjau dari aspek daya serap warna dan kejelasan motif sedangkan untuk ketajaman warna jenis mordan tidak berpengaruh.
Indigofera plants in Indonesia are known by various names, nila, tom jawa, tarum alus, tarum. Indigofera leaves contain 75 until 90% indigotine blue and how to get them through fermented indigofera leaves which can be used as textile coloring. In textile coloring requires mordan, mordan function as a generator and color binding on textiles. The purpose of this study was to find out how the coloring results, the effect of the type of mordan on the results of indigofera staining and the best results from the coloring process in the form of powder on cotton pias skirts with mordan types of calcium lime, alum and NaCl in terms of sharpness color, color absorption and clarity of motives.
This type of research is an experiment, the independent variables are the type of mordan quicklime, alum and NaCl. The dependent variable is the result of the coloring of indigofera powder on cotton cloth in terms of color sharpness, color absorption and clarity of motives. Control variables are indigofera plants, tools used, dyeing technique, mordanting technique, dyeing frequency, tie dye technique, pias skirt design. The results of a single ANOVA analysis showed that the results of coloring indigofera powder had a significant effect on the types of mordan calcium, alum and NaCl in terms of color absorption and clarity of motifs while the color sharpness of the mordan type had no effect.